Cerita Warga Lembang Soal Hoaks Erupsi Tangkuban Parahu

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak menyebarkan hoaks terkaiterupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat.

Imbauan tersebut menurut pria karib disapa Kang Emil itu agar tidak membuat panik masyarakat.

"Mohon untuk tidak gampang share informasi yang hoaks, cari sumber berita resmi. Pastikan berita itu benar. Kita berdoa semoga erupsinya tidak membesar dan membahayakan," kata Gubernur Emil dalam siaran persnya dikutip Sabtu (27/7).

Dijelaskan Emil, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dengan pihak-pihak terkait. Emil juga meminta wisatawan dan masyarakat untuk tidak mendekati gunung Tangkuban Parahu.

"Saya mendapati kabar tentang situasi Tangkuban Perahu, erupsi lokal tapi asapnya mulai terasa ke Lembang. Saya sudah koordinasi BNPB minta untuk berkoordinasi dengan level desa, lurah, kecamatan. Safety harus diutamakan," ucapnya.

Sebelumnya, warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang letaknya berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu seperti dikabarkan sempat khawatir dengan hoaks yang ada di media sosial tentang erupsi Gunung Tangkuban Parahu.

"Kami sebagai orang Lembangmahtidak panik saat kejadian,nahyang bikin panik itu ketika bukahandphone, cek grup WA itu banyak sekali informasi tidak benar soal erupsi Tangkuban Parahu. Kalau dibiarkan terus khawatir warga jadi takut padahal alhamdulillah sejauh ini amankokkondisinya," kata A Rika Rachmawati warga Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Rika yang rumahnya berjarak sekitar 10 km dari Gunung Tangkuban Parahu memastikan aktivitas warga Lembang berjalan normal pasca erupsi pada Jumat.

"Kalau di tempat saya aktivitas warga seperti biasa, cuma anak-anak saja yang terlihat sepi. Biasanya mereka main di luar rumah tapi hari ini sepi. Mungkin para ibu khawatir lebih ke aspek kesehatan anak," tutup Rika.