"Cibiran yang Membuat Bhayangkara FC Semakin Kuat"
Bhayangkara FC muncul di kompetisi Go-Jek Traveloka Liga sebagai sebuah tim yang "baru". Bergabungnya Surabaya United dengan PS Polri membuat Bhayangkara FC muncul sebelum kompetisi Liga dimulai.
Tak ayal, cap yang mengatakan mereka sebagai tim instan pun mengemuka di kalangan sepak bola Indonesia. Ya, memang tidak salah kok, sejarah mereka memang tidak punya dan belum lama terbentuk juga.
Tapi, cap serta cibiran bagi Bhayangkara FC menjadikan lecutan mereka untuk berprestasi. Hasilnya terbukti langsung setelah mereka berhasil merengkuh gelar Liga 1 pada musim ini.
"Mungkin dari awal musim banyak sekali yang tidak suka dengan Bhayangkara FC, namun hal itu membuat pemain-pemain Bhayangkara FC semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik," ujar kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi saat dihubungikumparan.
Ya, Bhayangkara memang dipastikan menjadi juara setelah berhasil mengumpulkan 68 poin dalam 33 penampilannya di Liga 1. Tim yang bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga ini mencatatkan 22 kemenangan di Liga 1 kali ini.
Beragam meme pun muncul di dunia maya usai Bhayangkara FC menjadi juara. Mulai dari cap sebagai anak emas hingga tim yang tidak memiliki pendukung di setiap penampilannya.
Namun tidak hanya cibiran yang menjadi penghalang bagi Bhayangkara FC. Indra Kahfi pun menyebutkan tim-tim yang menjadi lawan tangguh bagi Bhayangkara di ajang Liga 1 musim ini.
"Sudah ketahuan 'kan dua tim yang ada di bawah kami yakni PSM Makasar dan Bali United menjadi lawan tangguh," tutur Indra Kahfi.
Ucapan Indra mengenai PSM Makassar yang menjadi lawan tersulit mereka memang tidaklah salah. Dalam dua pertandingan mereka saling berhadapan, Bhayangkara tidak bisa menang menghadapi tim "Juku Eja".
Pada pertemuan pertama yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, PSM berhasil menang dengan skor 2-1. Bukannya membalas, Bhayangkara justru kembali takluk di putaran kedua dengan skor 0-2.
Tapi itu semua sudah mampu dilewati oleh Bhayangkara FC. Toh mereka sudah menjadi juara kan sekarang. Tapi begitu, tugas Bhayangkara belumlah selesai.
Pada Minggu (12/11/2017)The Guardianharus melakoni laga terakhir mereka menghadapi Perija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, jawa Barat. Kemenangan tentu menjadi target bagi Bhayangkara untuk melengkapi pesta juara mereka.
Namun, pada pertandingan itu, kapten Indra Kahfi dipastikan tak tampil akibat cedera yang dialaminya usai menghadapi Madura United. Saat itu, Indra ditarik keluar usai ditekel secara keras oleh Peter Odemwingie.
Tapi, Bhayangkara sejatinya tidak perlu khawatir. Skuat yang mereka miliki sangat baik untuk bisa menggantikan peran pemain lain. Jajang Mulyana bisa saja dimainkan untuk berduet dengan Otavio Dutra di lini belakang untuk mengganti posisi Indra.
Sektor tengah, Bhayangkara juga sangat kaya karena mereka memiliki Evan Dimas dan Firman Utina. Tidak hanya itu, pemain impor macam Paulo Sergio juga bisa menjadi andalan Bhayangakra FC di lini tengah.
Sementara di lini depan, dua penyerang naturalisasi yakni Ilija Spasojevic dan Guy Junior mampu tampil produktif. Bahkan, Spaso mencetak tiga gol dalam pertandingan penentuan juara menghadapi Madura United Rabu (8/11/2017).
Pemain muda mereka di lini depan juga sangat baik di mana mereka memiliki Ilham Udin Armaiyn dan juga Dendi Sulistiawan. Ya, dengan pemain-pemain yang sangat baik dari lapis pertama dan kedua membuat Bhayangkara memang layak menjadi kampiun Liga 1.
Ditambah lagi, cibiran yang terus dapatkan membuat mereka semakin termotivasi.