Cinta Laura Tanggapi Penolakan FPI Digelarnya Jember Fashion Carnaval

pada 5 tahun lalu - byTomy Tresnady

Advertising

Cinta Laura (Foto: Uzone.id)

Uzone.id- Cinta Laura telah menanggapi penolakan Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur terhadap pergelaran Jember Fashion Carnaval di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Penolakan itu terkait dengan sebagian model yang mengenakan kostum dianggap vulgar seperti yang dikenakan oleh Cinta Laura.

Menurut artis cantik berusia 25 tahun itu, dalam tulisannya di akun Instagram, orang yang tak tahu masa lalunya kayak pohon tanpa akar.

"Orang tanpa pengetahuan tentang masa lalu, asal-usul dan budaya mereka seperti pohon tanpa akar. Terima kasih @jemberfashioncarnaval karena menampilkan keragaman budaya yang ditawarkan Indonesia!," tulis Cinta Laura dalam bahasa Inggris, yang juga menampilkan foto dirinya ketika berlenggak-lenggok pakai kostum yang unik di Jember Fashion Festival.

Ketua FPI Jatim Habib Haidar Alhamid menyerukan penolakan terhadap ajang tersebut. Bahkan dia menilai Jember Fashion Festival tak perlu digelar lagi tahun depan.

“Pertama, ada umbar aurat. Ada kemungkinan meninggalkan salat. Kedua, tidak ada manfaat. Apa sekarang manfaat dari kemaksiatan? Dosa! Mendapatkan uang dari acara maksiat, haram!,” ujar Haidar dalam pernyataannya.

Ibunda Cinta Laura, Herdiana Kiehl, juga telah memberikan pernyataan kepada media soal adanya pro dan kontra di ajang Jember Fashion Carnaval.

"Di luar dugaan kita, di luar dugaan penyelenggara, sampai seheboh ini," kata Herdiana.

Seraya ingin mendinginkan suasana, Herdiana lalu menyampaikan permohonan maaf jika kostum yang dipakai Cinta Laura dianggap vulgar.

"Saya selaku mama Cinta minta maaf kalau menurut MUI dan FPI itu terlalu vulgar. Tapi ini kan tujuannya promosi pariwisata dan budaya Indonesia. Jadi kita harus lihat dari sudut pandang yang berbeda," kata Herdiana.