Cinta Pada Pandangan Pertama, Benar Adanya atau Hanya Khayalan Kamu Aja?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

"Sejak pertama aku melihat dia, aku nggak bisa lupa. Ada yang berbeda di dalam hatiku. Aku yakin pada akhirnya nanti kami akan ditakdirkan untuk bersama selamanya."

Pernah mengalami kejadian di atas? Cinta pada pandangan pertama, percaya nggak percaya, selalu menjadi topik yang nggak pernah habis dibahas. Ada orang-orang yang pro dan ada yang kontra, masing-masing punya alasan tersendiri. Nah sebenarnya cinta pada pandangan pertama itu benar-benar ada atau hanya khayalan kita saja ya?

Dalam artikel ini, kita akan membahas pendapat yang kontra terhadapcintapada pandangan pertama. Karena kalau yang pro ya udah silakan dan selamat berbahagia. Sisanya yaitu orang-orang yang kontra menganggap bahwa cinta pada pandangan pertama itu non sense. Nggak masuk akal. Baru lihat, belum kenal kok udah cinta?

Asumsinya, orang yang baru melihat pertama kali hanya mungkin tertarik karena penampilan fisik orang lain yang lalu disebutnya sebagai cinta padapandangan pertama(CP3) ini. Jadi sebenarnya itu bukan cinta, melainkan hanya ketertarikan seksual semata. Kamu bukan sedang jatuh cinta pada orang itu, melainkan sedang jatuh cinta pada bayanganmu tentangnya.

Cinta yang sesungguhnya tidak muncul hanya dari ketertarikan atas penampilan fisik seseorang. Dibutuhkan waktu untuk mengenal lebih jauh, memahami kebiasaannya, sifat-sifatnya, misalnya dia punya selera humor yang oke atau dia membosankan, dan setelah mengetahui semua itu baru kamu bisa memutuskan apakah kamu mencintainya atau enggak. Kalau baru lihat sudah berani bilang cinta, situ sehat?

Di sisi lain, seorang ahli saraf bernama Dr Trisha Stratford mengatakan, jatuh cinta pada pandangan pertama sebenarnya sangat mungkin terjadi. Seseorang dapatjatuh cintahanya dalam waktu sepertiga detik. Diulangi, sepertiga detik. Ketika kamu merasa tertarik dengan seseorang yang baru pernah kamu lihat lalu menatapnya dan dia menatap balik, ada reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh kalian berdua dan ini yang kemudian oleh orang-orang disebut CP3 tadi. Jadi menurut Stratford, CP3 itu ada karena nyatanya kita bisa jatuh cinta hanya dalam waktu sepertiga detik. Yang menjadi masalahnya, apakah cinta itu akan bertahan terus atau tidak.

Kamu ada di pihak yang mana nih? Kalau pernah mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama, semoga cintanya tetap bisa bertahan ya. Kalau nggak setuju, ya nggak apa-apa. Perdebatan mengenai cinta memang nggak akan pernah habis. Yang penting sih kalau cinta diusahakan ya, nggak penting itucinta pada pandangan pertamaatau bukan.