Cium Bibir Anak. Boleh Tidak ya?

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kasih sayang orang tua pada anak memang tidak pernah ada habisnya.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menunjukan rasa sayang pada anak, salah satunya adalah dengan menciumnya. Namun, Anda sebaiknya tidak sembarang cium anak, Moms! 

Dilansir dari Independent, seorang dokter gigi menyarankan agar orang tua sebaiknya tidak mencium anak di bibir, terutama sebelum gigi mungil mereka tumbuh. Ini dikarenakan bakteri air liur Anda bisa menyebar pada mulut bayi.

Pro dan kontra apakah orang tua boleh mencium bibir anak jelas masih berlangsung.

Tapi tidak ada salahnya bila Anda mengetahui informasi yang satu ini kan, Moms?

 Mulut bayi sangat rentan terhadap infeksi, karena mereka belum memiliki kemampuan untuk menangkal bakteri yang masuk ke dalam mulutnya. 

"Gigi bayi memiliki jenis enamel dan dentin yang berbeda dari orang dewasa. Enamelnya jauh lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga bakteri yang masuk akan lebih mudah merusak gigi,” ujar Richard Marques, dokter gigi di Wimpole Street Dental, London. 

Selain itu, air liur juga menjadi salah satu sumber masalah lainnya yang menyebabkan penyebaran bakteri mulut pada bayi. 

"Air liur yang tidak sengaja masuk ke dalam mulut anak bisa berisiko, karena hal ini dapat menyebarkan bakteri (seperti bakteri streptococcus mutans) dari orang dewasa ke anak. 

Bakteri ini bisa menyebabkan pembusukan gigi bayi, dan bahkan bisa mempengaruhi jaringan lunak gigi bayi dan gusi sebelum gigi bayi berkembang,” tambah Dr Marques.

Selain kerusakan gigi, kontak mulut dengan bayi juga bisa menyebabkan beberapa penyakit lainnya, seperti flu dan batuk. 

Dr Marques juga menyarankan agar orang tua menahan diri untuk tidak berbagi alat makan dengan anak-anak mereka, meniup makanan dan menciumnya di bibir anak.

Jika anak Anda sudah mulai tumbuh gigi, pastikan Anda menyimpan semua sikat gigi dalam satu wadah dan tidak berserakan. Lalu pastikan juga anak tidak menelas pasta gigi, dan mengurangi asupan gula seperti permen dan cokelat di malam hari. 

“Bawa anak Anda ke dokter gigi secara rutin setelah gigi pertamanya mulai tumbuh (biasanya gigi anak tumbuh setelah umur enam bulan), ” tutup Marques.