Cloud vs On-Premise Server: Memilih yang Terbaik untuk Bisnis Anda

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Kolom oleh: VP Scala PT Metranet, Benny Susatyo.

Uzone.id– Keputusan antaraclouddanon-premise servermerupakan langkah penting dalam strategi IT suatu perusahaan. Pilihan yang tepat akan berdampak signifikan pada biaya, kinerja, keamanan, dan skalabilitas bisnis.

On-Premise Server memiliki arti server fisik yang ditempatkan di lokasi perusahaan, memberikan kontrol penuh atas hardware dan software.

Sedangkan Cloud Server artinya server virtual yang dihosting oleh penyedia layanan cloud, diakses melalui internet.

 

 

Faktor-Faktor penting untuk dipertimbangkan dalam pemilihan opsi:

1. Keamanan Data

On-Premise:Kontrol penuh atas keamanan fisik dan logis data.

Cloud:Bergantung pada tingkat keamanan yang ditawarkan oleh penyedia cloud, tetapi umumnya memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat.

2. Biaya

On-Premise:Investasi awal besar dalam hardware, software, dan tenaga IT. Biaya operasional tinggi.

Cloud:Biaya operasional lebih rendah, hanya membayar untuk sumber daya yang digunakan.

3. Skalabilitas

On-Premise:Skalabilitas terbatas, memerlukan investasi tambahan untuk menambah kapasitas.

Cloud:Skalabilitas tinggi, dapat dengan mudah menambah atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan.

4. Akses Kontrol

On-Premise:Kontrol penuh atas infrastruktur IT.

Cloud:Kontrol terbatas, bergantung pada penyedia cloud.

5. Ketersediaan

On-Premise:Ketergantungan pada infrastruktur lokal, risiko downtime lebih tinggi.

Cloud:Ketersediaan tinggi dengan redundansi dan failover.

6. Keahlian IT

On-Premise:Membutuhkan tim IT yang kuat untuk pengelolaan server.

Cloud:Kurang bergantung pada keahlian IT internal.

 

 

Kapan menggunakan Cloud vs On-Premise?

Cloud:Ideal untuk bisnis dengan kebutuhan fleksibilitas tinggi, anggaran IT terbatas, dan tidak memiliki keahlian IT yang kuat. Cocok untuk aplikasi web, email, penyimpanan data, dan pengembangan software.

On-Premise:Lebih cocok untuk perusahaan dengan data sensitif tinggi, kebutuhan kontrol penuh atas infrastruktur, dan memiliki tim IT yang kompeten. Ideal untuk aplikasi dengan kinerja tinggi, real-time, dan persyaratan keamanan ketat.

Hybrid Cloud = kombinasi terbaik

Banyak perusahaan memilih pendekatan hybrid, menggabungkan cloud dan on-premise untuk mendapatkan manfaat terbaik dari kedua dunia. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyimpan data sensitif secara lokal sambil memanfaatkan fleksibilitas dan skalabilitas cloud untuk aplikasi lainnya.

Penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan bisnis Anda sebelum membuat keputusan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran perusahaan, jenis aplikasi, anggaran, dan tingkat toleransi risiko.