CNBC Indonesia Award, Telkom Rengkuh The Best Digitalization Enabler Enterprise

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Telkom Indonesia Meraih Penghargaan dari CNBC Indonesia Award (Foto:CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Uzone.id -CNBC Indonesia Award 2020 yang digelar tadi malam memberikan penghargaan kepada The Best Digitalization Enabler Enterprise kepada PT Telkom Indonesia.

Apresiasi dari CNBC Indonesia ini diterima secara langsung oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara pada malam Penganugerahan CNBC Indonesia Award 2020 bertema "Menyongsong Bangkitnya Ekonomi Indonesia 2021" di Auditorium Menara Bank Mega Jakarta Selatan.

Sebelumnya juga, Telkom Indonesia juga meraih penghargaan The Best SOE in Nation Building yang diterima langsung oleh Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Ardiansyah.

Telkom sendiri terus mempercepat pembangunan infrastruktur, tingkat adopsi digital, dan membangun ekosistem digital bersama klien korporasi. Salah satu program terbaru yang dijalankan adalah digitalisasi SPBU Pertamina.

Baca juga: Telkom Raih Best SOE in Nation Building

Menurut Direktur Enterprise and Business Service Telkom Edi Witjara, digitalisasi SPBU bisa menjadi pijakan pertama untuk membangun ekosistem digital di Indonesia dengan cakupan yang luas, sehingga dapat dijadikan model digitalisasi ke depannya.

"Cakupannya Indonesia, yang begitu luas. Kami mensolusikannya dengan tiga model untuk mengantisipasi jika ada kendala. Ada fiber optic digelar di seluruh Indonesia, kalau ada keterbatasannya kami juga punya solusi lain yang terintegrasi," ujar Edi, seperti dikutipUzone.iddariCNBC Indonesia.

Keseriusan perseroan mengejar diversifikasi bisnis digital terlihat dari keputusan untuk membangun fasilitas data center, yang merupakan backbone segmen enterprise. Tak tanggung-tanggung fasilitas yang dibangun adalah tier 3 dan 4 yang merupakan standar data center terbaik.

Dalam 6 bulan pertama tahun ini, bisnis data center di segmen enterprise mencatat pendapatan Rp 329 miliar atau tumbuh 36 persen secara tahunan (per Juni).

Di segmen wholesale, bisnis data center dan cloud juga berkinerja bagus, dengan pendapatan Rp 311 miliar atau tumbuh 39,2 persen.

Besarnya porsi swasta terhadap pendapatan enterprise Telkom menunjukkan bahwa lini diigital di segmen enteprise tersebut masih prospektif, meski menghadapi tantangan pandemi yang secara umum memicu penghematan di banyak perusahaan swasta.

Namun lain halnya dengan Telkom yang justru terus membangun infrastruktur pendukung layanan digital. Jika krisis pandemi usai dan new normal berjalan penuh, Telkom pun akhirnya bakal mencetak lonjakan permintaan jasa digital, terutama dari segmen enterprise.

VIDEO Review Asus ROG Phone 3 Versi Termahal dan Terkencang: