Community Week: PonselEco-friendly, Demi Lingkungan atau Cari Cuan?

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Produk elektronik seperti ponsel, laptop, TV, dan lain sebagainya saat ini masih bergantung pada pemakaian bahan dasar plastik.Smartphonemisalnya, produk elektronik yang paling sering kita gunakan sekarang.

Menurut laporan dariIndependent, jumlahsmartphonesaat ini jauh melampaui populasi manusia sekarang. Laporan ini diperkuat dengan kenyataan ada sajabrandsmartphoneyang memperkenalkan 1 - 2 produk barunya ke pasaran setiap bulannya.

Adapunsmartphoneyang beredar sekarang menggunakan material polikarbonat atau plastik pada komponen yang terpasang, seperti penampang belakang, bingkai bodi, dan sebagainya. Ini berlaku baik ponsel entry maupun kelasflagship.

Semakin seringnya produk baru yang keluar dan kecenderungan orang untuk membeli ponsel baru dan membuang smartphone yang lama, menciptakan masalah limbah elektronik global.

Dari sini, perusahaan teknologi seperti Apple mulai sadar dan berinisiatif menghilangkan adaptor charger dan headset dalam paket penjualan dengan alasan mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Strategi ini dicontek Samsung, Realme, hingga Sony. Hilangnya 2 aksesori ini memang bikin boks ponsel zaman sekarang jadi lebih ramping, tapi pengguna ‘dipaksa’ membeli secara terpisah. Jadi, apa pengaruhnya terhadap lingkungan kalau begini ceritanya?

Simak obrolan kami bersama perwakilan komunitas ponsel Gadtorade yang membahas fenomenabrandponsel yang mendadakeco friendlysaat ini.

Timestamp

00:00Opening

00:52Ngobras bersama mas doni

01:21No adaptor

09:08Tentang komunitas Gadtorade

14:14Ngobras bersama kang lucky

15:37Q and A bersama kang lucky

26:29Kesimpulan & Closing