Community Week: 'Superhero' untuk Mobil Mogok di Jalan itu Bernama TSR

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Kehidupan di jalanan memang keras. Namun, di sisi lain kita merasa beruntung terdapat oase yang bisa menyejukkan dan bikin nyaman saat kita berkendara dengan kendaraan bermotor, menyusuri jalan dari tujuan satu ke tujuan lain.

Oase tersebut bernama Team Search Rescue atau TSR. Menurut Ketua Umum TSR, Hendricx, TSR bukan komunitas tapi sebuah keluarga besar dengan member 1000 orang, di mana para member itu sudah bergabung di 40 komunitas otomotif.

"Alhamdulillah, saat ini kita sudah ada 40 yang bergabung bersama tim. Alhamdulillah, kita sudah ada dari Pulau Sumatera, ujungnya Aceh, Jawa, Madura Bali, Pulau Kalimantan, dan Sulawesi juga ada," tutur Hendricx kepada host Yudi Agustia di program Community Week yang tayang di kanal YouTubeUzone.id.

Berdirinya TSR pada 6 Mei 2020 sudah dirancang untuk mengemban misi yang mulia. Mereka memantau kendaraan-kendaraan yang punya masalah di jalan.

Alih-alih mendapat keuntungan dari kendaraan yang punya masalah, mereka justru bergerak tanpa bayaran demi memperkuat tali silaturahmi antar komunitas.   

Pak De Bambang, salah satu member TSR yang berasal dari Avanza Xenia Solutions (AXS) mengaku dirinya banyak berterima kasih kepada TSR karena bisa menghindari para oknum bengkel yang suka getok harga saat pengendara mengalami masalah di jalan tol.

BACA JUGA:Tiga Jagoan Mitsubishi di IIMS Surabaya 2022

"Setelah kami gabung dengan Om Hendrick, apabila saudara, kakak, paman kita, kita tinggal hubungi Om Hendrik di Subang, di Subang nanti Om hendrik limpahkan ke yang di Subang, di Subang nanti masuk tol. Jadi istilahnya kita nanti koordinasi ke bengkel, harga spare part-nya pun dengan yang di Jakarta gak jauh beda," tutur Pak De Bambang.

Hendrick pun mengamini apa yang dikatakan oleh Pak De Bambang. Dia pun menceritakan kembali kejadian yang dialami oleh saudara rekannya saat di ruas tol Karawang.

"Ada rekan saya yang trouble di Karawang Timur, dia dibawa ke rekan derek dan dipintain sekitar 8 juta rupiah karena mobilnya mogok katanya harus turun mesin," tutur Hendricx.

Beruntung rekannya itu berkoordinasi dengan TSR dan Hendricx pun langsung meluncur ke bengkel yang meminta harga tinggi tadi. 

BACA JUGA:Tim Formula E Mercedes-EQ Debut di Jakarta E-Prix

"Saya temuin lah ke bengkel, saya tanya (kerusakan dan biayanya). Kebetulan saya punya rekanan bengkel sendiri, alhamdulillah cuma habis Rp350 ribu," kenang Hendricx.

Pastinya, banyak pengendara yang mengalami kejadian buruk selama di jalan karena dimanfaatkan oknum bengkel.

Hal itu yang membuat Hendricx tergerak untuk mendirikan TSR agar para pengendara tidak lagi 'digetok' sama oknum bengkel. 

"(pengendara yang punya masalah di kendaraan) Saya arahkan ke gerbang tol terdekat, setelah itu tim kita berikut mekanik datang, kita eksekusi di situ," tandas dia.