Daftar Game Lokal yangShow Offdi Tokyo Game Show 2022

pada 2 tahun lalu - by

Uzone.id -Acara Tokyo Game Show 2022 jadi kesempatan besar buat studio game asal Indonesia. Banyak game PC danmobilebuatandeveloperasal Indonesia yang berhasil menarik perhatianpublisherglobal, demikian menurut perwakilan Melon Indonesia.

Menurut Muhammad Iqbal pandailing Widodo selaku Game Business Development Melon Indonesia, pihaknya mengenalkan beberapa game buatan studio lokal kepublisherbesar di acara Tokyo Game Show 2022.

“Kita ketemu beberapapublisherbesar di sana. Beberapa di antaranya merupakan lulusan dari Indigo Game. Alumni di sini, ditawarkan kepublisheryang mencari game untuk market luar, seperti Jepang, Amerika Serikat sampai Eropa,” jelasnya, kepada timUzone.idmelalui panggilan telepon pada Sabtu (17/9).

Baca juga:Tokyo Game Show 2022, Game Lokal Bikin Publisher Global Kepincut

Dua tipe game yang diperkenalkan, PC danmobile. Sementara untuk konsol, Melon Indonesia mengatakan hal tersebut adalah tahap selanjutnya dari PC danmobile. Biasanya, game yang terkenal akan dikembangkan lebih lanjut agar dapat dimainkan via konsolnext-gen.

“Untuk konsol, fase selanjutnya jadi rilis dimobilebaru ke konsol,” katanya.

Game lokal yang menarik perhatianpublisherglobal

Ada beberapa game yang berhasil menarik perhatianpublisherglobal yang besar. Iqbal menyebut, kebanyakanpublishertersebut kepincut konsepgameplayyang ditawarkan permainan buatan developer lokal ini.

“Banyakpublisherluar merasa konsep yang dibawa game Indonesia lebihfresh. Game-game ini mengusungmix culture,” imbuh Iqbal.

Game PC buatan Devata Studio, Biwar The Legend of Dragon Slayer jadi satu di antara banyak permainan lokal yang unjuk gigi. Game ini dibuat menggunakan Unreal Engine terbaru dan mengusung latar belakang bernuansa Pulau Bali dan Papua yang etnik.

Karakter, tempat, sampai jalan cerita di game inilah yang bikinpublisherluar tertarik dengan Biwar The Legend of Dragon Slayer. 

Kemudian ada Project Buramato dengangenreAction RPG. Iqbal menjelaskan, game ini sedikit mirip dengan Genshin Impact dengan tema cerita yang Indonesia banget.

“Project Buramato mengangkat tema Kalimantan denganvibekhas Suku Dayak. Bahkan, ada makhluk mitologi asal Kalimantan juga,” ungkap Iqbal.

Game horor seperti Who Is He: Let Me Out dari 4Happy pun berhasil bikinpublisherluar kesengsem. Game ini membawa tema Indonesia zaman tahun 60-an yangvintagedan menampilkan gedung-gedung khas Belanda. 

Baca juga: Tim eSports Indonesia Siap Tampil di Free Fire World Series 2022

“Beda dengan Dreadout yang temanya kekinian, game ini punya tema zaman dulu dengan ejaan jadul. Konsepnyavintagejuga,” jelasnya.

Iqbal mengatakan, studio lokal favorit adalah Satriver Studio dengan game seperti taksi simulator yang seru. Bedanya, game yang mereka buat memberikangameplaymenegangkan, seperti tembak-tembakan danmultiplayerjuga secara online.

Publisheryang ngeliat pengen nyobain juga,” jelas Iqbal.

Melon tawarkanone stop solutionuntuk studio dunia

Kehadiran Melon Indonesia di Tokyo Game Show 2022 sebenarnya untuk menawarkan produk-produk asal Indonesia kepublisherdan investor luar negeri. Iqbal mengatakan, pihaknya telah menemui beberapa studio lokal besar, seperti Konami sampai Capcom.

“Bisameetingsampai 20 kali dalam dua hari. Kita sudah ketemu Konami, Capcom, dan lainnya. Adapublisherbesar dari luar yang tiba-tiba ngajak ketemuan juga,” katanya.

Melon juga menawarkanone stop solutionbagi studio-studio luar untuk membawa produknya ke dalam negeri, mulai dari marketing, distribusi, dan lain sebagainya. 

“Kami berharap mendapatkan beberapapartnershipyang potensial untuk masuk ke tanah air,” pungkasnya.