Daftar Makanan yang Bisa Memicu Kentut
Pernahkah setelah Anda selesai makan, Anda kemudian merasa ingin buang angin terus? Beberapa makanan memang ada yang merangsang saluran cerna untuk mengeluarkan angin.
Hal ini dikarenakan makanan ini mengandung gas, sehingga tubuh akan mengeluarkannya melalui buang angin (flatus).
Namun, sebelum kita membahas tentang makanan apa saja yang dapat merangsang buang angin, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu buang angin dan apa saja penyebabnya.
Apa itu buang angin?
Buang angin alias flatus,atau yang dalam bahasa Indonesia juga sering disebut kentut, merupakan gas yang dikeluarkan oleh tubuh sebagai produk sisa dari pemecahan makanan menjadi energi. Gas ini terbuat di perut dan usus. Buang angin sebanyak 6 sampai 20 kali dalam sehari adalah yang dianggap normal.
Apa saja yang menyebabkan kentut?
Beberapa hal yang dapat menyebabkan kita buang angin antara lain:
- Udara yang tertelan. Jika udara tertelan, udara tersebut akan melewati saluran pencernaan dan akan dilepaskan melalui anus dalam bentuk angin/gas (flatus). Terlalu banyak udara yang tertelan juga dapat menyebabkan cegukan.
- Makanan dan minuman. Jumlah gas yang terkandung dalam makanan berbeda-beda dan menyebabkan dampak yang berbeda-beda pula antar individu. Walaupun beberapa individu memakan makanan yang sama, namun dari mereka ada yang menghasilkan buang angin dan ada juga yang tidak.
- Sembelit. Dapat menyebabkan perut kembung tetapi umumnya tidak meningkatkan gas dalam perut.
- Obat atau suplemen. Beberapa obat dan suplemen dapat menyebabkan kembung dan gas sebagai efek sampingnya.
- Kondisi medis. Seperti gangguan pada usus besar atau penyakitCrohn.
- Perubahan kadar hormon. Biasanya terjadi pada wanita yang mengalami kembung sebelum mengalami periode menstruasi karena tubuhnya menahan cairan.
Makanan yang merangsang buang angin
Beberapa makanan dapat merangsang buang angin karena mengandung gas yang tinggi, seperti:
1. Sayuran bergas tinggi
Beberapa sayuran mengandung gas tinggi yang dapat merangsang kita untuk buang angin. Kandungan gula pada beberapa sayuran dapat menghasilkan gas di usus saat sedang dicerna. Sayuran jenis ini adalah bawang yang mengandung fruktosa, serta asparagus, brokoli, kembang kol, dan kol yang mengandung gula rafinosa, sejenis karbohidrat kompleks. Sayuran yang mengandung serat larut, seperti kacang polong, juga dapat merangsang buang angin. Sayuran lain yang mengandung gas adalah lobak, sawi, nangka muda, dan sayuran mentah.
2. Buah-buahan yang mengandung sorbitol
Beberapa buah-buahan mengandung gula yang disebut sorbitol. Gula ini dapat menyebabkan produksi gas berlebih, contohnya terdapat pada apel, pir, dan persik. Selain pada buah, sorbitol juga dapat ditemukan pada permen dan permen karet sebagai pemanis, sehingga permen dan permen karet juga dapat menghasilkan gas dalam sistem pencernaan. Selain buah-buahan di atas, buah-buahan lain yang mengandung gas tinggi antara lain durian, nangka, nanas, dan cempedak.
3. Makanan yang mengandung pati
Makanan berpati mengandung karbohidrat tinggi yang dapat menyebabkan saluran pencernaan memproduksi gas ketika pati tersebut dipecah menjadi energi. Makanan yang mengandung pati tinggi, adalah roti, sereal, dan pasta.
4. Gandum utuh
Gandum utuh, seperti oat, juga dapat menghasilkan produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan. Hal ini karena oat mengandung pati, gula rafinosa, dan juga serat larut yang tinggi.
5. Kacang merah
Kacang merah juga membuat saluran cerna memproduksi gas berlebih. Hal ini karena kacang merah juga mengandung gula rafinosa yang tinggi dan serat larut yang membuat saluran cerna menghasilkan gas dalam usus.
6. Susu dan produk susu
Susu dan produk susu mengandung gula laktosa. Laktosa termasuk yang sulit dicerna dalam saluran pencernaan jika tubuh tidak mempunyai enzim laktase yang cukup untuk mencerna laktosa. Produk susu seperti keju dan es krim juga mengandung laktosa yang dapat menyebabkan produksi gas dalam tubuh. Penderitaintoleransi laktosasebaiknya menghindari makanan ini untuk mencegah produksi gas berlebih dalam saluran cerna.
7. Soda
Sodadan minuman yang mengandung soda juga dapat merangsang buang angin. Karbonasi dalam soda dan minuman bersoda adalah udara sehingga menghasilkan gas berlebih dalam sistem pencernaan. Fruktosa, gula yang digunakan sebagai pemanis pada sejumlah minuman bersoda, juga dapat menghasilkan gas karena sulit untuk dicerna.
Tak perlu dihindari
Anda mungkin menyadari bahwa beberapa makanan penyebab gas di atas yang termasuk ke dalam golongan makanan sehat. Ini bukan berarti Anda perlu menghindari makanan tersebut, karena manfaat nutrisinya tetap lebih tinggi dibanding ‘efek sampingnya’. Hanya saja, dengan informasi ini Anda setidaknya bisa bersiap menghadapi usus yang lebih ‘aktif’ setiap Anda mengonsumsi makanan bergas tinggi dalam jumlah yang cukup banyak.
BACA JUGA
- Menahan Buang Air Besar Bisa Berakibat Fatal
- 7 Makanan yang Mengandung Probiotik, Bakteri Baik untuk Kesehatan
- 5 Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur