Daftar Perusahaan Teknologi yang Simpan Data Center di Gedung Cyber 1

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-  Kebakaran melanda Gedung Cyber 1 di Jl. Kuningan Barat Raya No.8, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ramai diberitakan media dan menjadi trending topic Twitter.

Wajar jika kebakaran Gedung Cyber 1 jadi bahan pembicaraan karena banyak perusahaan teknologi yang berkantor maupun menyimpan data center-nya di gedung tersebut.

Humas Dinas Gulkarmat, Mulat Wijayanto, mengabarkan kepada media bahwa peristiwa kebakaran di Gedung Cyber 1 menewaskan dua orang pengunjung. 

BACA JUGA:Gedung Cyber 1 Kebakaran, Banyak Kantor Perusahaan Teknologi

"Dua yang meninggal. Dua-duanya visitor," kata Mulat, pada Kamis (2/12/2021), lalu menjelaskan penyebab diduga karena menghirup asap karena tidak terdapat luka bakar pada jenazah korban.

Gedung Cyber 1 dilanda kebakaran sekitar pukul 12.35 WIB. Tak lama, banyak akses internet yang tumbang karena gedung tersebut jadi data center banyak perusahaan teknologi, baik itu penyedia layanan game, penyedia web hosting, perusahaan software hingga penyedia jasa internet.

Melansir rumah.com, beberapa perusahaan teknologi yang berkantor di Gedung Cyber 1 yakni:

PT Karyagraha Nusantara, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet,
Smartweb Indonesia, PT Telecommunication Software Support Centre, PT Boleh Net, PT Broadband Network Asia, PT Indo Pratama Cybernet, PT Rumah Web Indonesia, PT Citra Asri Seranusa, PT Atlasat Solusindo, 
PT Laba-Laba Teknologi, dan PT Maksimarka Komunikasi.

Kemudian, saat Gedung Cyber 1 kebakaran, ada 6 perusahaan teknologi yang mengabarkan layanannya bermasalah akibat dampak dari kebakaran tersebut.

BACA JUGA: Gedung Cyber 1 Kebakaran, Netizen Keluhkan Beberapa Aplikasi Down

1. Shopee

Shopee mengumumkan di Instagram bahwa kebakaran yang terjadi Gedung Cyber 1 berdampak pada layanannya.

“Sobat Shopee, beberapa layanan Shopee dan juga layanan Mitra Shopee tengah mengalami gangguan. Shopee mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Namun tidak perlu khawatir, transaksi yang telah dilakukan pelanggan dan mitra akan dapat segera dilakukan kembali,” tulis Shopee di Instagram.

2. Indo Premier Sekuritas (IPOT)

Indo Premier Sekuritas merupakan solusi investasi saham dan reksadana dengan menggunakan teknologi.

Perusahaan yang punya aplikasi IPOT itu mengumumkan di akun Instagramnya bahwa layanan terganggu dan tak bisa digunakan untuk sementara waktu.

"Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure dimana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT terganggun dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu," tulis perusahaan.

3. Ajaib Investasi

Ajaib adalah aplikasi investasi yang memudahkan orang-orang untuk berinvestasi di reksa dana dan saham secara online.

Ajaib Investasi mengabarkan lewat akun instagramnya bahwa terjadi gangguan sehingga transaksi bermasalah karena data center perusahaan kebakaran.

“Mohon perhatian, data center mengalami insiden kebakaran, sementara akan terjadi gangguan dalam bertransaksi,” tulis Ajaib Investasi lewat Insta Story.

4. Rumahweb Indonesia

Penyedia layanan hosting Rumahweb Indonesia ikut mengabarkan di Twitter bahwa kebakaran di Gedung Cyber 1 berdampak pada layanannya.

“Kepada seluruh warga RW, kami informasikan bahwa layanan Rumahweb sedang tidak bisa diakses. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak data center terkait dengan kendala ini. Mohon maaf atas ketidaknyamanannnya,” tweet Rumahweb.

5. Portal Game Megaxus Infotech

Megaxus Infotech, portal game online Indonesia, mengabarkan di Instagram bahwa kemungkinan ada gangguan pada aksesnya. 

“Hi Gamers, Mimin ingin memberitahukan bahwa kemungkinan akan terjadi gangguan koneksi pada game-game Megaxus karena adanya permasalah di data center kami. Saat ini tim kami sedang melakukan pemeriksaan mengenai permasalahan ini dengan pihak terkait. Mohon menunggu hingga proses perbaikan jaringan ini selesai. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, dan terima kasih atas perhatiaannya,” tulis perusahaan.

6. Niagahoster

Perusahaan yang melayani hosting, Niagahoster ikut terdampak setelah kebakaran melanda Gedung Cyber 1. Perusahaan sempat mengabarkan di akun Instagram dan Twitter miliknya bahwa layanan sempat terganggu. 

"Saat ini network server sudah up dan satu per satu networks sudah establish, sehingga seharusnya website sudah bisa diakses dengan baik," tweet Niagahoster.