Daihatsu Bermain-main dengan Keselamatan, Sebesar Apa Dampaknya?
Uzone.id-Ya pasti bikinshock. Pabrikan sebesarDaihatsuyang bahkan selama ini adem ayem di Indonesia bersama saudaranya Toyota, terkuak melakukan kecurangan saat melakukan pengujian keselamatan pada mobil-mobilnya.
Daihatsu seolah sedang bermain-main dengan keselamatan pengguna mobilnya..
Saat ini, saat pabrikan lain berlomba-lomba membenamkan dan menawarkan inovasi soal keselamatan pada mobil-mobil yang dijual,Daihatsusebaliknya, melakukan kecurangan yang ternyata berimbas begitu besar dan luas.
Pada periode dimana kecurangan diduga terjadi,Daihatsudiketahui memproduksi lebih dari 1,7 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal 2022. Sekitar setengahnya diproduksi di Jepang.
Toyotadalam keterangan resminya mengatakan bahwa model yang terkena dampak termasuk model untuk pasar Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja dan Vietnam serta negara-negara Amerika tengah dan Selatan seperti Meksiko, Ekuador, Peru, Chili, Bolivia dan Uruguay.
Kecurangan tersebut tercatat melibatkan 64 model kendaraan, termasuk 22 model yang dijual dengan merekToyotaberserta 3 mesin yang dipasarkan secara global dengan total sekitar 88.000 unit dalam satu tahun terakhir.
“Dengan sertifikasi yang menjadi ‘persyaratan utama’ bagi produsen mobil untuk menjalankan bisnis, kami menyadari betapa parahnya pengabaian Daihatsu, yang telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil,” kata Toyota.
Dalam pernyataannya sendiri,Daihatsumenyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya karena mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan.
Pernyataan tersebut langsung diutarakan oleh Presiden Daihatsu Motor Co., Ltd Soichiro Okudaira dalam konferensi pers secara virtual bersama pihak manufaktur Toyota Motor Corporation (TMC).
"Berdasarkan hasil temuan tersebut, hari ini kami memutuskan semua kendaraan itu yang diproduksi di Jepang maupun luar negeri, pengirimannya akan diberhentikan sementara. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini kepada semua konsumen dan mitra atau stakeholder terkait," ujar Soichiro.
Daihatsumemutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman semua model yang diproduksi, baik di Jepang maupun di luar negeri, termasuk Indonesia. Toyota juga telah memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman model yang terkena dampak.
Sampai artikel ini dibuat, pihak Astra Daihatsu Motor yang menjadi pemegang merek dan memproduksi mobil-mobil Daihatsu di Indonesia dan untuk pasar ekspor belum memberikan keterangan resmi terkait skandal kecurangan uji tabrak ini.