Daihatsu Dipanggil Kemendag Soal Skandal Uji Tabrak, Apa yang Dibahas?

pada 4 bulan lalu - by

Uzone.id-Kasus skandal uji tabrak yang menimpaDaihatsusampai harus membuat pabrikan Jepang tersebut menghadap ke Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Kemendag pun sudah menyatakan telah memanggil PT Astra Daihatsu Motor (ADM), terkait dugaan skandal uji keselamatan kendaraan bermotor secara global yang juga turut berimbas padaDaihatsuIndonesia.

 

 

Pada pertemuan yang digelar jelang akhir tahun, 29 Desember 2023, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang mengatakan, bahwa pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada ADM.

Kemendag menyatakan, akan terus melakukan pembinaan kepada pelaku usaha terkait pentingnya keamanan dan keselamatan produk yang diperdagangkan. 

Menurutnya, kendaraan yang dipasarkan ADM ini berkaitan dengan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan konsumen, meskipun sebelumnyaDaihatsudan Toyota sudah menyatakan kalau skandal tersebut tidak terkait dengan safety.

Melalui keterangan resminya, saat ini Kemendag masih menunggu hasil uji pencuplikan atau uji samping yang akan dilakukan oleh pihak Kementerian Perhubungan. 

"Dalam prosesnya, konsumen tetap tenang dan menggunakan kendaraannya seperti biasa," ucap Moga, dikutipUzone.iddari website resmi Kemendag.

Dugaan skandal uji keselamatan ini berasal dari hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin pada pertengahan 2023. DaihatsuJepang mengakui telah memanupulasi sekitar 88.000 data dalam tes tersebut, kususnya soal keamanan pintu bagian depan.

 

 

Tim independen telah membuka hasil investigasinya dan ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian. Jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal ini sekarang mencapai 64, termasuk 22 model yang dijualToyota.

Selain Kemendag, Kemenhub juga akan terus mengawasiDaihatsudan Toyota hingga dilangsungkannya pengujian ulang seperti yang dituduhkan, yakni pada bagian samping, tepatnya di pintu depan, seperti disampaikan Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub Danto Restyawan.