Dampak Mengerikan Makan Junk Food Tanpa Olah Raga

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Mengatur pola makan dengan nutrisi seimbang dan rutin berolah raga adalah kunci tubuh sehat. Teratur melakukannya akan membuat tubuh mencapai berat badan ideal, juga memiliki stamina dan energi memadai untuk beraktivitas.

Tidak cermat memilih makanan dan kurang bergerak akan memberikan dampak sebaliknya. Hal tersebut sudah dibuktikan dalam tantangan ritel makanan sehatMuscleFood.comkepada sejumlah pelanggannya yang bersedia melakukan eksperimen.

Produsen daring itu meminta sejumlah pelanggan yang sehat dan rajin berolah raga untuk mengubah gaya hidup selama sepekan. Dalam tujuh hari, mereka diminta menyantap makanan tinggi gula, garam, dan lemak tanpa berolah raga.

Empat orang yang turut serta dalam eksperimen itu adalah David Templer, Paige Modeste, James Tilley, dan Emma Taylor. Mereka menyetop sementara olah raga harian, seraya terus-menerus makanjunk fooddan banyak kudapan manis.

Hasilnya ternyata tidak hanya tampak pada fisik tetapi juga memengaruhi aspek psikologis. Selain penambahan berat badan dan kulit menjadi kusam, suasana hati mereka cenderung memburuk dan menjadi kurang termotivasi.

Beberapa hari pertama diakui sangat menyenangkan karena makanan cepat saji yang lezat dan mudah didapatkan. Namun, lambat laun mereka merasakan kecemasan yang kian meningkat, mudah lelah, susah berkonsentrasi, dan stres.

Blogger Paige Modeste mendapati jerawat bermunculan di wajah dan penambahan lingkar pinggang sebanyak empat sentimeter hanya dalam waktu tujuh hari. Perempuan 25 tahun itu mengaku kapok dan lebih memilih kembali hidup sehat.

"Saya bisa memahami mengapa banyak orang lebih memilih makanan cepat saji karena alasan kepraktisan, tetapi dampaknya sungguh mengerikan," kata Modeste, dikutip dari lamanDaily Star.