Dana untuk Ibu Eni Terkumpul Rp 265 Juta

pada 9 tahun lalu - by
Advertising
Advertising
| June 12, 2016 7:09 pm

TEMPO.CO,Jakarta– Netizen berhasil mengumpulkan dana sejumlah Rp 265.534.758 dalam waktu 36 jam. Penggalangan dana yang diprakarsai oleh Dwika Putra ini awalnya ditujukan untuk membantu ibu Eni, pedagang warung makan yang terkena razia Satuan Polisi Pamong Praja di Serang.

Dana yang terkumpul itu merupakan hasil sumbangan dari 2.427 donasi. Dalam akun media sosial Twitter miliknya, Dwika Putra mengatakan saat ini tim aksi cepat tanggap dan kitabisa.com akan mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya.

Kitabisa.com adalah salah satu mitra Dwika dalam penggalangan dana ini. Selain itu, Dwika juga bermitra dengan ACT for Humanity.

“Maaf, sementara ini baru jumlah donasi yang bisa kami sampaikan. Kami masih mendiskusikan langkah selanjutnya, termasuk penyaluran,” cuit Dwika dalam akun twitternya @dwikaputra, Minggu, 12 Juni 2016.

Sebelumnya, Dwika mengaku belum pernah bertemu dengan ibu pemilik warung tersebut. Namun, beberapa teman komunitasnya sudah bertemu secara langsung dengan ibu tersebut.

“@InNath @dwikaputra @imanbr @iyamrezia @aMrazing @SoundOfYogi ketemu bang,” cuit akun @darahkotor, Sabtu 11 Juni 2016.

Ibu Eni, seorang pemilik warung makan di Serang menangis ketika Satpol PP merazia warung makannya hingga menyita semua makanan yang dijajakannya. Video dari salah satu stasiun tv swasta yang menampilkan peristiwa itu menjadi viral di dunia maya.

Dwika Putra, seorang netizen yang aktif di media sosial kemudian berinisiatif untuk menggalang dana untuk membantu ibu pemilik warung tersebut. “Saya terpikir membantu hanya karena tidak tega melihat si ibu bersedih akibat penyitaan,” kata Dwika saat dihubungiTempo, Sabtu, 11 Juni 2016.

Ibu Eni diketahui tinggal tak jauh dari tempatnya berjualan, yakni di sekitar Pasar Rau, Serang.

INGE KLARA SAFITRI

Berita Terkait: