Darurat Virus Corona, Apple Tutup Semua Kantor dan Toko di China

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi Apple Store di Hong Kong. Foto: Alexandr Bormotin / Unsplash)

Uzone.id-- Virus corona masih terus menjadi sorotan dunia, terutama sejak wabah ini dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Setelah Google dan Xiaomi, Apple menjadi perusahaan teknologi kesekian yang memutuskan untuk menutup kantornya di China.

Awalnya, Apple hanya menutup satu toko saja di China sejak virus corona menyerbak di kawasan Negeri Tirai Bambu ini. Ternyata, perusahaan pimpinan Tim Cook ini memutuskan untuk menutup semua toko, perusahaan, dan pusat kontak di pusat China. 

Dari sumber terdekat, penutupan sementara semua toko dan kantor Apple di China ini kira-kira akan berlangsung sampai 9 Februari 2020.

Baca juga:Bill Gates, Jack Ma dkk Bersatu Donasi untuk Virus Corona

Meski begitu, toko online Apple akan tetap dibuka dan bisa diakses oleh pengguna internet. 

Lantas, gimana nasib pabrik Apple di China yang dioperasikan oleh Foxconn?

MengutipThe Verge, juru bicara Foxconn mengatakan pabriknya masih beroperasi pada jadwal hari libur sekalipun dan sama sekali tidak mengantisipasi pengaruh dari wabah virus corona di produksi iPhone.

Wabah virus corona telah menelan korban lebih dari 200 jiwa di China dan menjangkit sekitar 10 ribu orang di berbagai negara lain. 

Baca juga:iPhone Punya Port USB-C, Mungkin Terwujud

Virus ini membuat beberapa perubahan signifikan terhadap aktivitas penerbangan dan imigrasi di bandar udara beberapa negara, salah satunya Amerika Serikat. Banyak penerbangan yang menangguhkan keberangkatan dari China. 

Sebelumnya, Google juga mengumumkan telah menutup kantornya yang bersemayam di Hong Kong dan Taiwan. Pun begitu dengan Xiaomi yang memutuskan untuk menutup semua tokonya di China demi menghindari virus corona.