Daya Tarik Robot Rakitan di Mata Anak

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Hingga Sabtu (15/10), sejumlah robot rakitan hasil 157 anak bangsa dipamerkan dalam ajang Gundam Builders World Cup (GBWC) di Kota Kasablanka, Jakarta. Ajang ini tak hanya menghadirkan karya peserta lomba tersebut, tapi juga menawarkan produk Gundam lainnya.

Beberapa pengunjung dari segala usia hadir dan menyaksikan robot-robot rakitan tersebut. Seperti halnya yang dilakukan siswa kelas enam Sekolah Dasar (SD) dari Bekasi ini, Eishaf Athallah. Dia bersama orang tua temannya sengaja datang ke pusat perbelanjaan tersebut untuk melihat karya peserta dan produk Gundam. “Saya dari Bekasi sengaja datang ke sini karena ada Gundamnya,” kata Eishaf, Sabtu (15/10).

Kesukaan Eishaf terhadap Gundam sendiri belum terlalu lama. Setidaknya saat ibunya mulai memperkenalkan robot rakitan tersebut kepada dia. Dia melihat Gundam sebagai robot rakitan Jepang terkeren. Bahkan, dia rela merakit robot Gundam sendiri demi menghasilkan karya hebat.

“Saya biasanya merakit saat malam hari terus diteruskan sampai besok paginya,” kata dia. Di mata Eishaf, merakit Gundam tidak sulit mengingat terdapat panduan yang tertera di dalamnya. Hingga kini, Eishaf sudah mengoleksi dua Gundam rakitan karya pribadinya sendiri.

Tidak hanya Eishaf, siswa kelas tiga SMA 26 Tebet Jakarta, Nurrafi Ihsan mengaku sudah lama menyukai Gundam. Dia mulai tertarik Gundam ketika duduk di kelas enam SD. “Saya tahu dari majalah terus saya lihat dan akhirnya beli satu. Saat dicoba merakit sendiri, ternyata seru juga,” kata laki-laki bertubuh tinggi ini.

Hingga kini, Rafi sudah mengoleksi 10 Gundam di rumahnya. Kegiatan merakitnya sendiri sebenarnya sudah terhenti saat dirinya duduk di bangku SMA. Selain karena hemat biaya, Rafi menerangkan, waktu dan banyaknya tugas menjadi alasan dirinya tak bisa menambah koleksi Gundam lagi.

BERITA TERKAIT