Dear Para Pelaku UMKM, Yuk Naik Kelas Pakai Run System

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- UMKM di Indonesia kini makin melek terhadap teknologi berkat adanya pandemi. Ya, pandemi selama 2 tahun terakhir telah memaksa UMKM untuk bertransformasi mengikutinew normalagar tetap bisa bertahan.

Tak hanya pemerintah dan pelaku UMKM nya sendiri yang bergerak, banyak pihak turut berkontribusi agar UMKM bisa ‘naik kelas’ dari yang konvensional menjadi lebih go digital.

Untuk berproses dan berkembang, tentunya UMKM punya beberapaproblemyang harus dihadapi.

“Yang pertama, tentunya bagaimana mereka mempromosikan produk mereka sehingga ada yang beli. Yang kedua, bagaimana mereka memperoleh modal. Banyak sekali UMKM yang mendapat pesanan namun tak bisa membeli bahan baku sehingga mereka harus melewatkan pesanan tersebut, ” kata Head of Engineering RUN System, Budi Raharjo Santoso dalam acara Uzone Talks, Kamis, (04/08).

Problem selanjutnya adalah bagaimana mereka mendapatkan bahan dasar untuk membuat produk mereka. Kemudian, berdasarkan survey yang ada, Budi menyebutkan kalau UMKM juga kesusahan dalam melakukan transaksi, salah satunya adalah tidak bisa menerima pembayaran digital.

“Yang kelima adalah pencatatan, accounting-nya banyak yang error. Mungkin banyak yang merasa untung, padahal jika dirunut malah rugi. Ini karena tidak ada catatan uang keluar dan masuk,” tambah Budi.

Baca juga:Uzone Talks: Membantu UMKM Naik Kelas Melalui Digitalisasi Proses

Nah, berangkat dari masalah-masalah yang sering dihadapi pelaku UMKM ini ditambah UMKM ini menjadi sektor yang paling terdampak oleh pandemi, RUN System sebagai perusahaan solusi digital hadir untuk membantu UMKM yang sedang terkena badai.

UMKM yang sebelumnya memberikan kontribusi hingga 50 persen terhadap PDB Indonesia, turun secara signifikan pada saat pandemi melanda.

RUN System sendiri adalah sebuah perusahaan karya anak bangsa yang memberikan solusi digital dan berfokus pada transformasi bisnis di perusahaan untuk mencapai visi yaitu meningkatkan produktivitas dan kolaborasi di perusahaan tersebut.

Agar tak hilang arah karena new normal yang tiba-tiba terjadi, RUN System ingin membantu UMKM dengan menghadirkan solusi bagi para pelaku di berbagai level, baik itu mikro, kecil dan juga menengah. Caranya bagaimana?

Budi menjelaskan bahwa RUN System ini memiliki mimpi besar dengan cara menghadirkan produk untuk masing-masing segmen.

“Sebenarnya, fokus UMKM sama dengan Enterprise, pertama meningkatkanrevenuedan menurunkancost,” ungkapnya.

Nah, mimpi besar RUN System ini telah diwujudkan dengan kehadiran beberapa produk RUN System untuk setiap segmen UMKM, yaitu iKas untuk segmen Mikro, R1 dan RUN Market.

Budi menjelaskan satu persatu dari produk-produk tersebut. iKas berfokus kepada usaha mikro yang memiliki pendapatan kurang dari Rp300 juta per tahun, ditargetkan bagi mereka yang sebelumnya belum pernah menggunakan sistem sama sekali atau baru mengenal pentingnya pencatatan.

“Dengan adanya platform yang memudahkan hal ini, kami membuatnya se-simple mungkin dan tidak terlalu banyak fitur agar tidak bingung,” tambahnya.

iKas juga menghadirkan produk-produk digital yang bisa dijadikan sebagai ladang usaha bagi pelaku UMKM, khususnya mikro. Mulai dari pulsa, voucher game, pembayaran BPJS, listrik dan lainnya. iKas ini sudah ada di toko aplikasi seperti App Store dan Play Store, aplikasi ini bisa diunduh secara gratis, lho.

Selanjutnya, pelaku usaha mikro ini nantinya bisa ‘naik kelas’ lalu berlanjut menggunakan produk RUN System bernama ‘R1’. Fokus dari produk ini berada dicostperusahaan, mulai dari pegawai, pengadaan barang, masalah pencatatan yang lebih kompleks.

“Setelah naik kelas dari mikro kecil dan menengah, kami ada produk R1. Fokus awalnya adalah menaikkan revenue dan menurunkan cost, tapi seiring berkembangnya bisnis, pegawai pun bertambah juga,” katanya.

Baca juga:6 Startup Baru Binaan Indigo Game Startup Incubation

Ditanya soal keterkaitan produk-produknya, Budi menjelaskan kalau solusi-solusi ini hadir secara independen dimana baik itu iKas atau R1 bisa digunakan sendiri-sendiri.

“Tapi, kami sedang dalam proses untuk membentuk sebuah jembatan antara satu produk dan produk lainnya. Kami tidak mewajibkan bahwa pengguna R1 harus iKas, namun ketika keduanya digunakan itu secara transaksi atau proses itu lebih terintergrasi. Saling melengkapi,” ungkapnya.

Produk selanjutnya adalah RUN Market. Dari kumpulan produk ini, RUN Market ini hadir sebagai ‘lem’ dari tiga produk RUN System, yaitu iKas, R1 dan ERP untuk kelas Enterprise. 

“RUN Market adalah sebuah platform B2B commerce untuk memberikan kesempatan bagi usaha mikro untuk melihat kebutuhan dari enterprise,” jelas Budi.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut soal produk R1, pengguna bisa mengunjungi website RI dengan cara mengkliklink ini.Untuk lanjut ke produk selanjutnya yaitu RUN Market, pengguna bisa mencari informasi lebih lanjut dengan membuka website dilink ini.