Demo 2 Desember Tuntut Penahanan Ahok, Ini Sikap PDIP

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP tidak mempesoalkan rencana demonstrasi yang rencananya kembali digelar pada 2 Desember 2016. Rencana unjuk rasa itu akan dilaksanakan lantaran polisi tidak menahaan tersangka dugaan penistaan agama yaitu Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Hasto, sikap PDIP akan tetap konstitusional menanggapi rencana aksi bela Islam jilid lll itu. “Demo kami percayakan ke pemerintah sepenuhnya,” kata dia di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Ahad, 20 November 2016.

Hasto menuturkan, tidak dipungkiri setiap partai pengusung calon kepala daerah ingin memenangkan pilkada. Termasuk pula PDIP yang menjadi pendukung pasangan Ahok dan Djarot pada pilkada DKI Jakarta 2017. Namun ia mengatakan partainya akan mentaati seluruh aturan yang ada pada pilkada.

Salah satu anggota tim pemenangan Ahok dan Djarot Nusrom Wahid mengatakan partai-partai pendukung pasangan Ahok dan Djarot tetap solid meski pasangan calon kini menuai masalah. Ia mengatakan rencana demonstrasi pada 2 Desember 2016 nanti tidak mempengaruhi dukungan terhadap Ahok dan Djarot. “Aksi urusannya ya aksi. Dukungan tetap jalan aja,” katanya.

Nusron menambahkan pada pertemuan tertutup antara Partai Golkar dengan PDIP, dibahas pula soal penetapan tersangka terhadap Ahok. Namun ia mengatakan pertemuan itu tidak membahas langkah-langkah yang ditempuh. “Status hukum (untuk Ahok) urusan polisi, yang menyatakan polisi,” katanya. Ia menambahkan bahwa banyak orang berstatus tersangka namun juga tidak ditahan polisi.
DANANG FIRMANTO

Berita Terkait: