Deretan Aplikasi Google yang Absen di Huawei Mate 30 Pro
Huawei Mate 30 Pro resmi hadir di Indonesia. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)
Uzone.id- Huawei Mate 30 Pro resmi meluncur di Indonesia pada Kamis (14/11). Huawei Mate 30 Pro masih berbasis Android, tapi tak lagi menggunakan Google Mobile Service (GMS). Sebagai gantinya, perangkat ini memakai Huawei Mobile Service (HMS).
“Base-nya adalah Android, karena memang Google tidak boleh, oleh pemerintahnya, jadi kita mempersiapkan HMS,” ujar Lo Khing Seng, Deputy Director Huawei Consumer Business Group dalam peluncuran Huawei Mate 30 Pro di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
Khing Seng mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengembangkan HMS dari 2018. “Tapi mungkin secara intens, karena didesak oleh keadaan, kita jadi harus lebih aktif,” katanya.
Baca juga:Akhirnya Dirilis, Huawei Mate 30 Pro Dibanderol Rp12,49 Juta
Jadi, pengguna tidak akan menemukan aplikasi-aplikasi Google yang ter-installdi Huawei Mate 30 Pro, seperti Google Play Store, Gmail, Google Chrome, Google Maps, YouTube, dan lainnya.
Aplikasi media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, dan lainnya juga tidak ter-installdi Huawei Mate 30 Pro. Meski demikian, Lo Khing Seng menegaskan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut ada yang sudah tersedia di Huawei AppGalery, atau di toko aplikasi pihak ketiga.
“Ada juga yang mungkin juga bisa didapat dariapp storepihak ketiga, karena di Huawei tidak ada Google Play Store,” ujarnya. Untuk aplikasi-aplikasi yang ada di Indonesia, seperti ojek online dane-comerce, Huawei berusaha keras untuk menjalin kerja sama.
Baca juga: Huawei Segera 'Rujuk' dengan Google?
Ojek online, misalnya, Khing Seng mengatakan bahwa ada beberapa yang sudah bisa jalan, tapimap-nya belum ada. Namun, Huawei memastikan dalam waktu cepat, mereka akanupgradehal itu.
“Karena ini adalah faktor eksternal yang harus kitamanage, kita kerja keras lah pokoknya, sampai saya juga harus keliling ke semuatop appsdi Indonesia untuk bisa bekerja sama dengan kita. Ada beberapaappsyang sudah bisa sebenarnya, sudah beradaptasi dan berjalan cukup normal,” ujar Khing Seng.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, “Saya rasa dalam dua bulan ke depan ini akan sangat banyaktop appsyang akan terintegrasi dengan Huawei, dan yang utama-utama sudah jelas itu jadi sasaran utama kita untuk segera berkolaborasi.”