Deretan Cuitan Elon Musk yang Masih Percaya Pandemi Corona Cuma Konspirasi

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Elon Musk adalah orang yang jenius. Tony Stark di dunia nyata melalui mobil listrik dan visinya membawa manusia ke Mars. Tapi kenapa soal virus Corona, dia memperlihatkan sisi nyelenehnya ya?

CEO Tesla itu begitu konsisten menyebut di Twitter akun pribadinya bahwa virus Corona atah wabah ini gak lebih dari teori konspirasi dan ketakutan yang dilebih-lebihkan.

Sejak wabah ini mulai menjangkiti dunia, dia mempromosikan penelitian yang menunjukkan dokter menggelembungkan jumlah kasus tersebut karena alasan keuangan. Dia juga menyebut bahwa sebagian besar kematian di Italia disebabkan oleh penyebab lain.

 


Pada tanggal 6 Maret, ia  mengatakan kepanikan karena virus corona itu hal bodoh. Pada 14 Maret , ia mengatakan bahaya panik masih jauh melebihi bahaya korona," sebagai bagian dari thread  yang mempromosikan klorokuin sebagai pengobatan yang efektif.



Pada 19 Maret, dia memperkirakan bahwa AS akan melihat hampir nol kasus baru pada akhir April, walaupun saat ini AS saat ini lebih dari 25.000 kasus baru setiap hari, jumlah itu sendiri dibatasi oleh kapasitas pengujian.



Skeptisisme kuat Musk terhadap bahaya virus Corona telah membawanya untuk mempromosikan informasi medis yang salah. Pada hari Minggu, ia berbagi soal pandangan oleh dua dokter Bakersfield yang berpendapat bahwa semua pembatasan jarak harus segera dicabut, mengklaim bahwa wabah yang sedang berlangsung tidak lebih buruk daripada kasus umum influenza.


Klaim tersebut dengan cepat dan tegas dikecam oleh berbagai kelompok medis, dan YouTube sejak saat itu telah menghapus video tersebut karena melanggar pedoman komunitasnya. Tapi Musk belum menghapus tweetnya, yang berbunyi, "dokter membuat poin bagus."

Dia juga berharap yang diisolasi di rumah saja adalah lansia yang rentan terkena. Baru-baru, Musk masih meragukan ancaman virus corona dan memuji pencabutan lockdown yang terjadi di beberapa negara bagian Amerika Serikat.



Terakhir dia membuat postingan di Twitter “Free America Now” yang merujuk pada pencabutan kebijakan lockdown di Amerika Serikat.