Detak Jantung Ibu Rangsang Perkembangan Anak

pada 8 tahun lalu - by


TEMPO.CO,Jakarta– Banyak ibu hamil memperdengarkan alunan musik klasik kepada sang janin. Konon, musik klasik dapat membuat anak cerdas. Musik klasik memang memiliki kategori frekuensi alfa yang baik untuk merangsang atensi dan konsentrasi pada anak. Namun sayangnya, hal itu tidak bisa dilakukan terlalu sering.

“Terlalu sering memperdengarkan musik klasik kepada janin hingga ia lahir bisa berdampak negatif. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang selaluawaresetiap waktu,” ucap anggota Ikatan Neurosains Terapan Indonesia, Anne Gracia, di Jakarta.

Anne berujar, anak bisa tumbuh dengan keteraturan dan menjadi pencemas karena ingin semuanya teratur. Jadi sebaiknya jangan diperdengarkan musik klasik terlalu sering kepada bayi.

“Sejak bayi di dalam kandungan ibunya, panca indera yang paling pertama berfungsi adalah pendengaran. Detak jantung ibu merangsang otak anak aktif sejak dalam kandungan. Jadi, saat di kandungan, detak jantung ibu adalah musik yang paling baik dan berperan penting untuk stimulasi otak anak,” tuturnya.

Karena itu, bila ingin anak tumbuh menjadi seseorang yang ceria, detak jantung ibu, sebagai informasi pertama yang ia dengarkan, harus menenangkan. Jangan sering berdegup terlalu cepat, sehingga bayi pun merasa tidak nyaman.

“Cara terbaik untuk merangsang anak adalah detak jantung ibu serta keterlibatan emosi antara ibu dan anak. Ibu hamil harus selalu bahagia, jangan stres, sehingga membuat detak jantung cepat. Lakukan hal yang menyenangkan, dan bayi pun akan merasakan hal yang sama,” kata Anne.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Pentingnya Ibu Hamil Menghindari Stres
ASI Meminimalkan Risiko Bayi Prematur Terkena Infeksi
Ibu Hamil Kurang Gizi, Anak Berisiko Alami Gangguan Jantung


 

 

 

Berita Terkait:

viahttps://www.tempo.co/