Di Balik Harga Murah Renault Kwid

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Renault Kwid kini resmi menjadi pilihan baru bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan mobil dengan harga terjangkau. Namun meski dibanderol murah, Kwid memiliki beberapa kekurangan yang wajib diperhatikan calon pembelinya.

Selain karena faktor aliansi Renault-Nissan dan memanfaatkan free trade agreement (FTA) untuk mengirimnya dari India, ternyata dari pantauan Otomania ada beberapa hal yang membuat harga mobil ini bisa ditekan.


Satu airbag di bagian pengendaraStanly/Otomania
Hal pertama adalah sisi keselamatan. Meski sudah dilengkapi dengan airbag, namun hanya berfungsi untuk melindungi pengendara, tidak untuk penumpang di sebelahnya. Dari data spesifikasi juga tidak disebutkan ada keterangan bila crossover ini sudah dilengkapi dengan piranti anti-lock braking system (ABS).

Masih seputar interior, melirik ornamennya memang dibuat cukup sporty dengan paduan warna gelap dan merah, tapi sayang untuk sabuk pengaman di baris kedua belum dilengkapi dengan ISOFIX.

Selanjutnya, kaca belakang tidak dilengkapi dengan power window. Bila ingin membuka atau menutup kaca, penumpang harus melakukan secara manual dengan engkol layaknya mobil zaman dulu.

Berita Terkait:


Renault Kwid meluncur di IndonesiaSetyo Adi Nugroho/Otomania
Dari sisi ekterior, secara tampilan memang lebih modern bila dibandingkan dengan mobil LCGC (low cost green car) yang ada di Indonesia, tapi perlu diingat meski statusnya merupakan mobil Eropa, tapi Kwid dibuat dan dikirim dari India.

Sektor kaki-kaki memiliki ground clearance yang cukup tinggi di kelasnya, tapi terlihat ramping karena hanya dimodali pelek kaleng berdimensi 13 inci, yang diberikan cover penutup dengan tiga PCD.

Renault juga hanya melengkapi satu wiper pada bagian depan, sedangkan sektor belakang dibiarkan polos tanpa wiper bahkan defogger.


Renault Kwid tanpa wiper dan defogger belakang.Stanly/Otomania
Namun bila dikaitkan secara harga, dengan banderol Rp 117,7 juta untuk mobil berstatuskan CBU India rasanya hal ini cukup wajar. Paling tidak pemilik Kwid nantinya harus mengeluarkan modal ekstra untuk membuat tampilannya lebih berkelas.