Di Jalur Mudik Solo-Ngawi ada Kuliner Enak, Cek Rekomendasi
Tepo tahu. (Foto: negerikuindonesia.com)
Uzone.id - Kamu mau mudik ke Ngawi lewat tol? Kalau ya, kamu bisa banget sekalian jelajah kuliner di jalur mudik Solo-Ngawi. Dari Solo-Ngawi, kamu bakal melewati lima gerbang tol, yaitu gerbang tol Colomadu, Ngemplak, Gondangrejo, Karanganyar, Sragen, dan lainnya.
Nah, berikut ini empat rekomendasi kuliner di jalur mudik Solo-Ngawi.
Tengkleng klewer
Berkunjung ke Solo gak lengkap kalo belum mampir di Warung tengkleng legendaris khas Solo. Tengkleng merupakan makanan khas Solo yang dibuat seperti gulai tapi gak pakai santan dan berisi tulang kambing.
Baca juga:Mudik ke Pemalang, Yuk Icip 5 Kuliner Ini
Ciri khas Tengkleng Klewer Bu Edi disini adalah cara penyajiannya yang menggunakan “pincukan” atau menggunakan daun pisang dari awal berdiri sampai sekarang. Rasanya yang khas, bumbunya yang meresap sampai ke tulang serta dagingnya yang empuk membuat banyak pengunjung datang kemari.
Tepo tahu
Makanan khas Ngawi yang satu ini memiliki keunikan yang terletak pada penggunaan bahan dasarnya. Tepo terlihat seperti lontong dengan tampilan beda dan tekstur yang lebih lembut.
Sedangkan tahunya terbuat dari tahu yang dilumuri telor kemudian digoreng secara bersamaan. Disajikan bersama kuah yang unik dari campuran kecap, air asam jawa dan bahan bumbu lainnya. Sederhana tapi rasa yang ditawarkan istimewa menggugah selera.
Baca juga: Jepang Pasang Denda untuk Turis yang Menulis di Pasir
Ayam panggang gandu
Butuh waktu 20 menit dari pintu keluar tol Ngawi menuju desa Gandu untuk mencicipi Ayam Panggang Gandu khas Magetan. Lokasi warung ini berada di dalam rumah warga sehingga kita akan merasakan sensasi makan seperti di rumah sendiri.
Ada dua jenis menu spesial yang menggoda seleramu, ayam panggang bumbu rujak dan ayam ledhok yang disajikan dalam porsi yang ngga main-main yaitu 1 ekor ayam kampung dalam tiap menunya. Jadi emang paling enak kulineran rame-rame bareng keluarga atau temen sambil explore serunya Jawa Timur.
Soto buthek
Soto ini disebut buthek, karena kuahnya keruh. Dalam bahasa Jawa, buthek berarti keruh. Meski demikian, soto ini terkenal gurih dengan isian daging sapi. Kamu bisa menemukan soto buthek di Warung Bu Hanna, Jalan Raya Masaran, Sragen.