Di Santiago Bernabeu, Madrid dan Aletico akan Saling Membunuh

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bagi Diego Costa, Santiago Bernabeu tak ubahnya seperti medan perang tiap kali Atletico Madrid bermain menghadapi tuan rumah Real Madrid. Penyerang berpaspor Spanyol itu menyebut kedua tim akan saling 'membunuh' pada laga pekan ketujuh La Liga 2018/19, Minggu (30/9/2018) dini hari WIB.

Permisalan yang dilontarkan oleh Costa beralasan. Seperti laga derbi lainnya, pertemuan Madrid dan Altetico sarat bumbu rivalitas dan kerap menghadirkan pertandingan dengan intensitas tinggi. Costa tak menampik bahwa meraih tiga poin di markas musuh bebuyutan bisa menjadi dan suntikan motivasi besar.

Costa pun optimistis mampu meraih kemenangan lantaranLos Rojiblancostengah berada di tren positif usai meraih dua kemenangan beruntun dengan menumbangkan Huesca 3-0 di pekan keenam. Sebaliknya, moralLos Blancostengah terguncang setelah kekalahan 0-3 yang didapat dari Sevilla.

"Kami selalu ingin mengalahkan Real Madrid dan mereka pun ingin bisa 'membunuh' kami. Kami ingin bisa lebih ofensif untuk mencetak lebih banyak gol dan kami tahu hal itu akan datang. Tim berada di belakang para penyerang untuk memastikan hal itu terjadi," kata Costa dalam wawancara bersamaMarca.

Selain tengah berada di tren positif, Costa dan kolega punya modal apik lain untuk mewujudkan hasrat membawa pulang kemenangan karena Bernabeu adalah tempat yang ramah bagi Atletico di ajang La Liga. Tercatat, sejak 2012 silam di bawah arahan Diego Simeone, Atletico tak pernah kalah di markas Madrid saat berlaga di La Liga.

Akan tetapi, kondisi Costa sendiri di awal musim 2018/19 ini tidak terlalu apik. Dari tujuh pertandingan yang sudah ia jalani, Costa baru membukukan satu gol. Bahkan, jika dirinci pada ajang La Liga saja, pemain yang sempat pindah ke Chelsea ini belum juga menorehkan gol dari enam laga.

Jika menilik statistik yang dirangkumWhoScored, penampilan Costa dalam hal menyerang memang tidak terlalu maksimal. Per pertandingannya, pemain berusia 29 tahun ini hanya melepas 1,2 percobaan. Kondisi ini diperburuk dengan rata-rata kehilangan bola yang mencapai 2,8 kali per laga.

 

 

Kondisi tidak terlalu apik juga dialami rekan Costa di lini serang, Antoine Griezmann, yang sempat kesulitan di awal musim dan kini baru mengoleksi dua gol. Namun, Costa tak khawatir soal kondisinya dan Griezmann serta tak mau menyalahkan siapa pun terkait belum moncernya mereka di La Liga.

"Tentang mandulnya saya? Saya memang butuh gol dan saya terganggu dengan keadaan seperti itu, perasaan ini wajar saja. Saya memang jarang mendapat peluang, tapi ini bukan kesalahan rekan tim saya dan semuanya akan berubah," tutur Costa.

"Soal Griezmann? Saya mengerti keraguan yang dialamatkan kepadanya. Orang-orang bilang dia harus merasakan perubahan (pindah tim) dan hal itu pernah terjadi pada saya sebelumnya. Orang-orang hanya tidak mengenalnya, padahal dia punya keinginan kuat untuk tinggal di Atletico," tegasnya.

Costa sendiri punya peluang besar untuk membuka keran golnya di La Liga saat berhadapan dengan Madrid. Jika menilik pertemuan teraktual kedua tim di Piala Super Eropa pada Agustus lalu, Costa berhasil menyumbang dua gol dalam kemenangan 4-2 Atletico.