Wah, Diabetes Bisa Picu Impotensi?

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tingkat kejadian diabetes dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini tak lain karena disebabkan kebiasaan kita sehari-hari yang, tanpa kita sadari, dapat memicu diabetes. Seperti kebiasaan para pria menonton bola berjam-jam sambil mengemil ditemani minuman soda.

Atau kebiasaan tidak sarapan. Tidak sarapan di pagi hari akan meningkatkan produksi hormon ghrelin yang berakibat Anda akan makin merasa lapar di hari itu. Makin lapar berarti makin banyak makan, dan akhirnya bobot tubuh Anda makin bertambah saja. Jika hal ini berlangsung terus-menerus maka bukan tidak mungkin Anda mengalami diabetes.

Selain kebiasaan-kebiasaan tersebut, hal lain yan perlu diwaspadai, dibandingkan dengan kaum wanita, para pria diketahui lebih rentan menderita diabetes, khususnya diabetes melitus. Secara biologis, pria memang berisiko tinggi.

Diabetes tipe 2 terjadi karena terlalu banyak glukosa dalam darah akibat kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula di beberapa organ terganggu. Kondisi ini berkaitan dengan kelebihan lemak di beberapa organ tubuh, seperti liver dan otot.

Penelitian yang dilakukan Institute of Cardiovaskular & Medicine Sciences telah mengindikasikan pria usia pertengahan berisiko lebih tinggi menderita diabetes dibanding wanita. Salah satu penjelasannya, untuk menderita penyakit ini pria hanya perlu bertambah berat badan sedikit dibanding wanita.

Dengan kata lain, pria bisa menderita diabetes pada indeks massa tubuh yang lebih rendah daripada wanita. Satar dan timnya (tim peneliti di atas) percaya, distribusi lemak berperan penting dalam terjadinya diabetes. Pada pria, lemak lebih banyak berkumpul di sekitar pinggang dan liver. Sementara wanita memiliki lebih banyak lemak subkutan yang aman yang disimpan di paha dan pinggul.

Pria yang memiliki diabetes juga berpotensi impotensi. Bahkan, kondisi kesehatan tersebut, ternyata pertanda hadirnya penyakit serius, misalnya penyakit jantung. Sejauh ini, penderita diabetes sangat berisiko mengalami pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).

Dasarnya, penumpukan plak pada pembuluh darah penyuplai oksigen dan nutrisi ke jantung. Plak tersebut membatasi atau menghambat darah mengalir ke sekujur tubuh, termasuk penis, alat vitalitas pria. Ujungnya, bisa berakibat pria lenyap kejantannya, alias impotensi.

Penderita diabetes dihimbau tak membeli produk tambahan, seperti obat kuat guna optimalitas aktivitas seksual dan sejenisnya, karena akan membuat kadar gula darah semakin meningkat. Lebih baik, pasien berkonsultasi dengan ahli urologi, agar bisa diatasi melalui terapi tepat dan aman. 

Narasumber: Dr. Imam Subekti, SpPD-KEMD, Dokter Spesialisasi Penyakit Dalam dan Ahli Endokrin FKUI/RSCM