Dianggap Film LGBT, 'Kucumbu Tubuh Indahku' Dilarang Tayang di Depok

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Film 'Kucumbu Indah Tubuhku' (Fourcolours) 

Uzone.id- Pemerintah Kota Depok meminta film 'Kucumbu Tubuh Indahku' agar tidak ditayangkan di bioskop yang ada di kawasan Depok.

Pemkot Depok telah mengajukan surat "keberatan" ke pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan nomor surat 460/185-Huk/PDAPMK dan ditandatangani Wali Kota Depok Mohammad Idris pada tanggal 24 April 2019.

Berikut isi surat yang disampaikan Pemkot Depok:

Yth. Komisi Penyiaran Indonesia di Jakarta

Dalam rangka menjaga dan memelihara masyarakat dari dampak yang ditimbulkan oleh perilaku penyimpangan seksual di Kota Depok serta untuk penguatan ketahanan keluarga terhadap perilaku penyimpangan seksual beserta dampaknya.

 

 Baca juga:Raditya Dika Ngamuk Kena Spoiler Avengers, Ternyata...

 

Untuk itu pemerintah Daerah Kota Depok mengajukan keberatan terhadap penayangan film "Kucumbu Tubuh Indahku" khususnya di wilayah Pemerintah Daerah Kota Depok serta kiranya dapat menghentikan penayangan film tersebut, karena dengan penayangan film tersebut:

1. Berdampak pada keresahan di masyarakat karena adegan penyimpangan seksual yang ditayangkan di film tersebut dapat mempengaruhi cara pandang/perilaku masyarakat terutama generasi muda untuk mengikuti bahkan membenarkan perilaku penyimpangan seksual.

2.Bertentangan dengan nilai-nilai agama

3.Dapat menggiring opini masyarakat terutama generasi muda sehingga menganggap perilaku penyimpangan seksual merupakan perbuatan yang biasa dan dapat diterima

Demikian keberatan ini disampaikan untuk dapat menjadi perhatian, terima kasih

Wali Kota Depok

K.H. Mohammad Idris

Tembusan: Yth. Menteri Komunikasi dan Informatika di Jakarta


Karya Garin Nugroho

'Kucumbu Tubuh Indahku' merupakan karya Garin Nugroho. Film ini sebelum tayang di Indonesia, sempat diputar di Venice International Film Festival pada Agustus 2018 lalu.

Film produksi Fourcolours ini menceritakan Juno, seorang penari lengger berasal dari desa kawasan Jawa. Dia terpaksa hidup sendiri sejak ditinggal pergi ayahnya.

Juno kemudian bergabung dengan sanggar tari Lengger dan hidupnya berpindah-pindah tempat, dari satu desa ke desa yang lain.

Cerita film diangkat dari kisah hidup seorang penari dan koreografer Rianto.

Rianto memerankan karakter Juno dewasa dalam film 'Kucumbu Tubuh Indahku'.

Para pemain lainnya ada Randy Pangalila (petinju), Sujiwo Tejo (guru lengger), Teuku Rifnu Wikana (bupati), Whani Dharmawan (warok), Windarti (guru tari), dan Endah Laras (Bibi Juno).

'Kucumbu Indah Tubuhku' sudah mendapat penghargaan insternasional, yakni Best Film pada Festival Des 3 Continents (Perancis pada 2018), Cultural Diversity Award under The Patronage of UNESCO pada Asia Pasific Screen Awards (Australia pada 2018), dan Bisato D’oro Award Venice Independent Film Critic (Italia pada 2018).