Digugat Cerai Lucky Hakim: Dari Hiara Cleopatra, Syahrini KW, Hingga Tiara Dewi

Gugatan cerai yang dilayang Lucky Hakim terhadap Tiara Dewi, wanita yang baru dinikahinya pada Januari 2017, mengingatkan pada sosok sang istri yang beberapa kali mengganti nama.

Memiliki nama lahir Fitria Andriani, wanita kelahiran 13 Februari 1988 ini sudah lama mencoba peruntungan di dunia tarik suara. Upaya meraih popularitas pun dilakukan.

Namun yang paling fenomenal adalah ketika dia dijuluki sebagai Syahrini KW.

Sebuah gimmick di program "Dahsyat" RCTI awal 2014 jadi awal keberuntungannya. Saat itu dia memakai nama panggung  Hiara Cleopatra.

Saat itu, dia terpilih sebagai duplikat dari Syahrini. Syahrini sendiri yang menentukan pemenang ketika itu.

"Waktu itu ada beberapa pilihan. Tapi ternyata Syahrini milih aku," ceritanya saat berbincang dengan tabloidbintang.com awal November 2014.

Dari situ, sebagai penyanyi dangdut dia semakin dikenal dan kebanjiran tawaran tampil di televisi dengan embel-embel Syahrini KW. Bahkan main sinetron.

Di tengah-tengah kesuksesan mengusung nama Hiara Cleopatra, dia memutuskan untuk mengubah namanya. Alasannya, ingin mencari suasana baru.

Salah satu orang yang mendukung Hiara mengganti nama adalah Lucky Hakim, sebelum menjadi suaminya.

"Memang pas lagi pacaran sama mas Lucky itu ganti," katanya.

Sebenarnya, alasan lain penggantian nama itu adalah karena Tiara sempat memiliki masalah dengan manajernya terdahulu.

Sementara, nama Hiara Cleopatra adalah buah pemikiran sang manajer. Maka dari itu, setelah mereka putus kontrak, dia juga memutuskan untuk mengubah nama.

"Sebenarnya sempat masalah sama manajer yang dulu. Nama Hiara Cleopatra itu kan terkait sama manajerku yang dulu," katanya.

Akhirnya nama diganti Tiara Dewi. Nama depannya, Tiara, merupakan penyederhanaan dari nama Hiara. Sedangkan nama belakangnya, Dewi, Tiara ingin memperlihatkan asal muasalnya ia dari tanah Sunda.

Nama Tiara Dewi juga didapat atas masukkan dari Lucky Hakim. "Nah mas Lucky bilang kenapa enggak Tiara Dewi saja ya. Kalau gitu ya sudah," kata Hiara, eh Tiara.

(gur / gur)