Dikira dapat Orderan Fiktif, Driver Ojol ini Malah Dapat Duit Rp 1 Juta

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sejak tahun 2015, ojek online menjadi salah satu pekerjaan alternatif untuk menambah penghasilan, atau malah dijadikan sebagai pekerjaan utama.

Kalau rajin menerima semua orderan dan bekerja keras, seorang driver ojek online bisa mendapatkan rata-rata Rp 5 juta per bulan.

Bahkan, beberapa waktu yang lalu, ada seorang driver ojol mendapatkan Rp 1 juta hanya dalam 3 hari demi membeli tiket konser Guns N' Roses.

Benar-benar membantu perekonomian dan penurunan tingkat pengangguran. Namun, menjadi driver ojek online juga ada nggak enaknya.

Mulai dari pesanan dibatalkan sepihak, atau mendapatkan orderan fiktif. Jadi, ada customer yang memesan makanan atau barang lainnya dengan harga mahal, tapi ketika sudah dibeli sama drivernya, eh malah dibatalkan. Melayang sia-sia deh uangnya.

Karena kejadian semacam ini sudah sering terjadi, pria satu ini mengira kalau dia juga menjadi korban orderan fiktif. Dia mendapatkan orderan untuk membeli siomay dalam jumlah yang agak banyak.

Namun, ketika sudah sampai di lokasi pengantaran, orang yang seharusnya menerima barang malah nggak nongol-nongol.

Driver bernama Pak Amin ini sudah berusaha menghubungi customernya berkali-kali untuk menanyakan kejelasan pengantaran siomay tersebut. Tapi, nggak diangkat.

Akhirnya, Pak Amin lemes dan mengantarkan siomay itu kembali ke tempat pembelian. Tidak berapa lama kemudian, seorang wanita bernama Ajeng ngechat dia.

Musibah jadi berkah via (Instagram/dramaojol.id)

Wanita ini menanyakan soal pesanan siomay tadi yang ternyata sudah dikembalikan. Karena merasa bersalah, wanita ini lalu menanyakan nomor rekening Pak Amin supaya biaya pembeliannya bisa diganti.

Tapi, Pak Amin menolak dengan halus dan mengatakan bahwa dia bekerja dengan ikhlas dan profesional.

Mengalami kerugian semacam ini baginya adalah risiko pekerjaan. Dia hanya mendoakan yang terbaik untuk customer tersebut.

Musibah jadi berkah via (Instagram/dramaojol.id)

Ajeng pun semakin merasa bersalah dan akhirnya mentransfer uang sebesar Rp 1 juta kepada Pak Amin untuk mengganti kerugiannya.

Setelah mentransfer itu, Ajeng menitip salam untuk keluarga semoga rezeki ini bisa dinikmati oleh semuanya.

Pak Amin pun kaget mendapatkan transferan ini, namun dia bersyukur karena mendapatkan customer yang bertanggung jawab. Yang bersedia mengganti kerugian yang disebabkan oleh kelalaian dan kecerobohannya sendiri, bukan malah menimpakan semuanya kepada driver.

Sifat Ajeng ini harus dicontoh oleh customer-customer lainnya. Ingatlah kalau memakai jasa ojek online itu kalian juga sedang berhadapan dengan manusia, bukan mesin.

Jadi, perlakukanlah mereka dengan baik dan manusiawi. Jangan mau enaknya sendiri. Kamu punya kisah inspiratif lainnya terkait ojek online? Ceritain di kolom komentar, ya.