Dion Wiyoko Serius Belajar Main Barongsai

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dion Wiyoko tidak bisa menghindari untuk mempelajari teknis bermain barongsai ketika memutuskan terlibat dalam filmThe Last Barongsai. Risiko sakit pun ditempuh untuk memberikan totalitas dalam berperan.

"Saya ini mesti mempelajari barongsai, jadi saya belajar juga teknik-tekniknya," kata pemeran Aguan itu. Mempelajari kebudayaan Tionghoa dilakoninya dengan serius. Dion menjajal beberapa teknis dasar dalam mengendalikan barongsai seperti kuda-kuda dan mengendalikan kepala untuk bisa menunjukan keseriusan yang tidak asal-asalan.

Dion mengakui memang ada beberapa adegan yang menggunakan peran pengganti karena barongsai bukan pertunjukan yang mudah. Ada beberapa teknik yang cukup ekstrim yang harus dilakukan oleh orang profesional.

Daripada mendapatkan rasa sakit berlebih di tubuhnya, pemeranWinter in Tokyoini lebih baik menyerahkan pada yang lebih ahlinya. Bahkan di tangan yang sudah ahli pun risiko cedera akan selalu ada ketika melakukan teknik barongsai.

Meski diliputi risiko tersebut, pria berusia 31 tahun ini mengaku tidak mundur begitu aja. Apalagi melihat pesan yang ingin disampaikan dariThe Last barongsaibegitu baik untuk kondisi negara yang sedang tidak stabil dalam masalah kebhinekaan.