Dua Keponakan Tewas di Tangan Bandit "Porkas", Andhara Early Syok

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara No. 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, menyisakan duka mendalam bagi artis Andhara Early. Pertama kali mendengar kabar pembunuhan tersebut, istri Bugi Ramadhan ini gemetar.

"Syok luar biasa, tangan gemetar, keringet dingin, nggak tahu mau apa, buka handphone, nggak tahu mau hubungi siapa untuk menyebarkan berita seperti ini," kata Andhara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).

Bagi Andhara, pembunuhan Dodi Triono dan dua keponakannya, Diona Arika Andra Putri-Dianita Gemma Dzalfayla merupakan aksi tak berperikemanusiaan.

"Kepulangan almarhum dan almarhumah bukan sesuatu yang lazim terjadi. Kalau ada yang berpulang karena sakit, tapi ini peristiwa yang tragis," jelas Andhra,

Sampai saat ini, Andhara hanya bisa memberi dukungan bagi Almynda Saphirra, istri kedua Dodi sekaligus sepupu Andhara.

"Sekarang fokusnya lebih ke keluarga aja, kasih support ke keluarga yang ditinggalkan, buat Anet (Zanette) aja karena itu yang jauh lebih penting. Kita harus move on karena trauma ini bakal terus nggak bakal hilang satu-dua tahun, tapi terus berkelanjutan," lanjutnya.

Seperti diketahui, dua koraban pembunuhan sadis di Pulo Mas merupakan keponakan dari Andhara.

"Jadi ponakan-ponakan saya almarhumah Gemma dan Fiona yang jadi korban itu bisa dibilang keponakan saya," tandas Andhara.

 

Berita Terkait: