Dua Lipa Menahan Tangis saat Konser di Shanghai

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Keamanan adalah hal yang utama, terutama bagi musisi yang sedang menjalani tur konser musiknya di negara lain. Hal itu mungkin juga diamini oleh Dua Lipa.

Namun dirinya pasti tak menyangka kalau penggemarnya bakal mendapat perlakukan tak menyenangkan dari petugas keamanan dalam konsernya.

Dikutip dariNMEpada Kamis (13/9), sebuah unggahan video dari netizen menunjukkan bahwa Dua Lipa terlihat menangisi hal tersebut di atas panggung konsernya di National Exhibition Centre, Shanghai, China, semalam.

Dalam video tersebut terlihat sekawanan penonton konser Dua Lipa dipaksa keluar oleh petugas keamanan konser karena mengibarkan bendera pro-LGBT.

Melihat hal tersebut mata Dua Lipa langsung berkaca-kaca. Ia langsung memberikan pernyataan bernada sedih.

"Saya ingin menciptakan suasana bersenang-senang yang aman. Saya ingin kita semua menari, bernyanyi, dan menikmati waktu yang menyenangkan," kata Dua Lipa.

"Saya ingin kita bersenang-senang di detik-detik terakhir ini. Setuju?" lanjutnya.

Selain isu mengibarkan bendera pro-LGBT, banyak netizen yang menduga kalau sekawanan penonton itu dipaksa keluar oleh petugas keamanan karena terlihat menari selama konser.


Walau homoseksualitas bukan hal yang ilegal di China, namun masih banyak kelompok LGBT yang mengaku mendapat banyak tekanan dari pemerintah dan oknum di sana.

Keberadaan pasangan LGBT juga masih dianggap tabu dan sering menjadi bahan ejekan serta kekerasan.

Hingga saat ini Dua Lipa belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.

Saat ini Dua Lipa masih berada di China untuk melangsungkan rangkaian konsernya sebelum tampil di panggung musik ajang balap F1 Singapura pada akhir pekan ini.

Minggu kemarin ia baru saja merilis single baru bersama Diplo dan Mark Ronson yang berjudul Electricity.

Berita Terkait