Duduk Terlalu Lama Dapat Menurunkan Kinerja Otak

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bagi Anda para pekerja kantoran, duduk seharian di depan layar komputer tentu sudah menjadi rutinitas sehari-hari yang tak dapat dihindari. Setidaknya, Anda perlu menghabiskan waktu minimal delapan jam dalam sehari untuk duduk di depan layar komputer demi menyelesaikan berbagai pekerjaan.

Namun tahukah Anda, terdapat bahaya kesehatan yang mengintai dibalik kebiasaan duduk selama berjam-jam tersebut?

Duduk terlalu lama tidak hanya dapat menganggu peredaran darah dan memicu penyakit jantung, kebiasaan ini juga dapat mengakibatkan perubahan fungsi kognitif dan penyakit demensia. 

Menurut hasil penelitian dari University of California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, duduk atau berada dalam posisi diam yang terlalu lama dapat berhubungan dengan masalah ingatan atau memori pada orang dewasa. Studi yang telah dipubilkasikan di jurnal PLOS One ini menemukan adanya salah satu bagian otak yang tidak berfungsi karena posisi duduk terlalu lama.

Dalam pernyataan resminya, peneliti menyebut perilaku diam dengan duduk terlalu lama berhubungan dengan menipisnya bagian lobus temporal medial pada otak. Bagian ini merupakan bagian yang bertugas membentuk dan menyimpan ingatan. 

Riset ini dilakukan terhadap 35 partisipan dengan rentang usia 45 sampai 75 tahun. Awalnya, para peneliti menanyakan rutinitas aktivitas fisik yang mereka lakukan setiap harinya termasuk rata-rata waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam sehari pada beberapa pekan terakhir. Partisipan melaporkan mereka rata-rata dapat duduk tiga hingga tujuh jam per hari.

Para peneliti lalu memindai otak para partisipan dengan menggunakan MRI guna mengetahui ketebalan di daerah lobus temporal medial. Hasilnya, lamanya waktu yang dihabiskan untuk duduk secara signifikan berkorelasi dengan ketebalan yang berkurang di lobus temporal medial dan area-area tertentu di dalamnya, termasuk korteks entorhinal, korteks parahippocampal, dan subkulum.

Peneliti menemukan duduk terlalu lama dapat menipiskan bagian otak tertentu terlepas dari banyaknya kegiatan fisik yang dilakukan. Oleh karena itu untuk meredam bahaya duduk terlalu lama, mengurangi jumlah waktu duduk merupakan salah satu cara yang lebih efektif ketimbang menambah waktu olahraga saja.