Dugaan Suap Uber Indonesia ke Polisi, Polri Masih Mendalami

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kepala Unit V Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Purnomo mengaku baru mendengar kasus suap yang dilakukan Uber Technologies Inc di lima negara, termasukUber Indonesia.


"Sekilas saya baca (dugaan suap Uber Indonesia) di media sosial. Namun apa itu dan kedalamannya seperti apa, kita belum tahu, ya," ujarnya dalam acara "Dagang ala Lapak Saracen" pada Rabu, 20 September 2017.

Baca juga:Diduga Lakukan Penyuapan, Uber Diselidiki di AS

Purnomo akan mencari dan mendalami informasi dugaan suap tersebut. Dia pun belum melakukan komunikasi dengan kepolisian Amerika Serikat.

Selain itu, belum ada konfirmasi dari pihak Uber. Karena itu, polisi belum bisa menentukan langkah apa yang akan dijalani. "Kalau informasinya belum matang, belum dalam, belum lengkap, kita tidak bisa mengambil kesimpulan apa-apa," ucapnya.

Menurut pemberitaan media asing, Uber sedang menghadapi penyelidikan federal di negara asalnya, Amerika, karena diduga melakukan suap. Salah satunya ditengarai dilakukan di Indonesia.

Uber mulai meninjau operasionalnya di Asia dan memberi tahu pejabat Amerika tentang suap yang diduga dilakukan stafnya di Indonesia. MenurutReutersyang mengutipBloomberg, seorang pegawai Uber di Jakarta menyuap polisi agar diizinkan berkantor di lokasi nonbisnis.Reutersmenyebutkan suap itu terjadi beberapa kali dalam jumlah kecil pada tahun lalu.

Lead Manager MarketingUber IndonesiaGia Adhika enggan berkomentar terkait dengan dugaan suap yang dilakukan perusahaannya.

ANDITA RAHMA

Berita Terkait: