Dul Menangis karena Karyanya Mendapat Kritik Negatif dari Maia Estianty

Sejak tinggal di rumah Maia Estianty, Dul Jaelani sering bertanya kepada ibunya bagaimana cara menulis lagu yang laku di pasar.

Setelah menulis sebuah lirik lagu, Dul memperlihatkannya kepada Maia seraya meminta pendapatnya.

“Saya bilang kepada Dul kalau membuat lagu itu harus bagus lirik dan aransemennya. Jangan terlalu idealis. Sebuah lagu itu harus menyenangkan orang lain yang mendengarkan, sehingga banyak yang suka,” Maia bercerita.

Gaya mengkritik Maia yang ceplas-ceplos dan apa adanya sempat membuat Dul menangis. Pernah, suatu hari Dul menangis karena karyanya mendapat kritik negatif dari ibunya. Meski syok dan sakit hati, Dul kemudian menyadari kekurangannya dan menerima kritik itu.

“Dul menangis di depan saya. Apa yang saya lakukan kepada Dul sama dengan yang saya lakukan ketika menjadi juri Indonesian Idol di televisi,” Maia menukas. 

Pada 23 Agustus lalu, Dul genap berusia 18 tahun. Maia menilai si bungsu sudah berubah dari anak-anak menjadi remaja yang memiliki pemikiran lebih dewasa.

Dul, dalam pandangan Maia, sudah bisa diajak berdiskusi, kerap melontarkan pemikiran kritis, dan berupaya mencari solusi saat menghadapi masalah. 

“Dul berbeda dengan kakak-kakaknya. Al dan El enggak terlalu pintar berbicara, sementara gaya bicara Dul sangat terstruktur, manis, dan sering mengutarakan sisi romantis,” sanjung Maia yang tidak meminta Dul melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. 

(han / gur)