Dunia Digital Jauhkan Anak dari Keluarga

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Dunia digital tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat dunia. Di lain sisi, kemajuan teknologi digital juga memberikan pengaruh buruk, terutama pada anak dan keluarga.

Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, mengungkapkan salah satu dampak negatif dari aplikasi chatting yang hampir digunakan masyarakat Indonesia. Aplikasi ini tidak saja mendekatkan yang jauh tapi juga mampu menjauhkan yang dekat.

“Seperti antara anak dan ibunya yang duduk sebelahan tapi tidak saling mengobrol. Anak sibuk dengan chatting, begitu juga sebaliknya,” kata Rosdiana saat diskusi “Cara Mendidik Anak di Era Globalisasi” di SDN Tanjung Duren 06, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Secara umum, Rosdiana dapat menegaskan, dunia digital memang bisa membuat seseorang kurang dalam berhubungan sosial. Banyak masyarakat terutama anak yang jarang bertemu dengan teman seumuran maupun keluarganya. Setelah kegiatan sekolah dan les selesai, mereka akan sibuk dengan gawainya.

“Kemampuan sosial anak jadi kurang. Semakin tidak main bersama temannya, mereka jadi semakin tidak dapat menyelesaikan masalah,” tambah dia.

Dalam dunia nyata, masalah akan selalu datang pada siapapun termasuk anak. Seperti halnya pertengkaran yang sudah menjadi hal biasa dalam dunia main anak. Jika anak sibuk bermain gim, ini dikhawatirkan sang anak tidak bisa mencari solusi tepat saat berada dalam kondisi demikian.

“Kalau cari solusi, itu (dari gim, red) yang dilakukannya, meski orangtua tidak mengajarkannya," terangnya.