Duo Desainer Jebolan Italia Ini Ubah Jaket Jadi Selimut

pada 6 tahun lalu - by

Dua desainer muda Indonesia lulusan sekolah mode Italia, Nerissa Putri dan Natacha Burdet menggelar fashion show bertema “traveler” yang diselenggarakan di Hotel Aston Priority, Jakarta, Sabtu (28/10/2017) malam. Ada sekitar 16 koleksi menswear Fall/Winter 2018 resmi diperkenalkan oleh duet perancang busana yang tergabung dalam Project N tersebut.

Nerissa dan Natacha tak sendirian. Untuk memperkuat rancangan menswear uniknya, mereka berkolaborasi dengan Fildzah Muqsitha Djafar dari Renjana Indonesia yang mendesain sekitar 3 koleksi sepatu khusus untuk para traveler.

Melalui outfit yang diperagakan para model, karyanya mampu menegaskan kesan bahwa traveler pun bisa berpenampilan trendi.

“Melalui rancangan ini, Project N ingin memberi kemudahan outfit bagi traveler. Salah satu tantangan di dunia traveling adalah siklus perubahan suhu yang tidak menentu di berbagai negara. Hari ini cuaca bisa panas, besok tiba-tiba berangin. Kami mengcreate rancangan yang muti-fungsi supaya traveler tidak harus membawa banyak barang di ranselnya,” papar Nerissa yang mengagumi desainer Jepang Yohji Yamamoto.

Koleksi Project N terbilang menarik. Misalnya, jaket bisa dioptimalkan sekaligus sebagai selimut. Sisi luar dan dalam jaket, bisa dimaksimalkan bergantian. Jaket bisa disesuaikan dengan temperatur. Saat cuaca dingin bisa difungsikan sebagai long-sleeved jacket. Sementara di saat cuaca sedang terik, bisa diubah menjadi lengan pendek.

“Tantangan lain adalah pasar menswear di Indonesia tidak selebar womenswear. Makanya, detail rancangan kami buat seunik dan seaneh mungkin. Banyak teman bilang, ciri khas koleksi Project N itu lucu, berani beda, dan enggak nyeleneh. Meskipun ini menswear, tapi cutting nya termasuk unisex,” urai Natacha dan Nerissa jebolan Instituto in Moda Burgo, Milan, Italia.

Koleksi anyar Project N dipadu padankan dengan rancangan sepatu milik Renjana Indonesia dengan model kekininian. Tentu saja matching dengan kebutuhan harian para traveler yang memiliki daya jelajah dan mobilitas tinggi.

“Untuk material sepatu, kami pilih bahan katun dan bahan dari kulit sapi. Untuk para traveler, bahan kulit sapi paling cepat menyerap keringat dan mampu menangkal udara dingin,” terang Fildzah yang merupakan lulusan Taylor’s University, Malaysia.

Rancangan terbaru dari kolaborasi Project N dan Renjana Indonesia ini diharapkan dapat memberi nuansa segar dalam industri fashion di tanah air, khususnya untuk para pelancong yang selalu haus untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata indah di dunia.