eFishery Akhirnya Resmikan Gelar Unicorn, Dapat Suntikan Dana Rp3 Triliun

pada 10 bulan lalu - by

Uzone.id –Startup lokal asal Bandung yang bergerak dibidang perikanan eFishery resmi menyandang status sebagai Unicorn setelah mendapat pendanaan Seri D senilai USD200 juta atau setara dengan Rp3 triliun, Jumat, (07/07).

Pendanaan ini dipimpin oleh 42XFund dan didukung oleh Kumpulan Wang Persaraan, responsAbility (rA) serta beberapa investor baru lainnya termasuk Northstar, Temasek, dan Softbank.

“eFishery telah resmi meraih pendanaan sejumlah USD200 Juta dari Pendanaan Seri D. eFishery yang kini telah mendapatkan valuasi di atas US$1 Miliar pun resmi meraih gelar Unicorn!,” tulis perusahaan dalam Instagram resminya, Jumat, (07/07).

Dengan ini, Indonesia resmi menambah nama baru dalam jajaran startup bervaluasi USD1 miliar. Sebelumnya ada Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Ajaib, Traveloka, Tiket.com, Kopi Kenangan, OVO, DANA, dan Xendit yang juga telah mencapai status Unicorn.

 

 

Rencananya, Dana Seri D ini akan dimanfaatkan eFishery untuk mengakselerasi target perusahaan dalam mengembangkan komunitas pembudidaya perikanan yang makin luas di Indonesia. 

eFishery juga berupaya untuk meningkatkan ekspor produk udang dalam negeri yang bebas kimia dan antibiotik serta dapat ditelusuri sepenuhnya (traceable) ke pasar internasional, sekaligus mendekatkan konsumen dan Petambak.

“Pendanaan seri D ini akan digunakan untuk pengembangan komunitas pembudidaya ikan serta petambak udang dari eFishery yang menargetkan lebih dari 1 juta kolam budidaya di Indonesia pada 2025. eFishery juga akan memanfaatkan pendanaan untuk meningkatkan transaksi pakan ikan dan produk akuakultur segar di platform ini,” ungkap Co-Founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah, dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Jumat lalu, (07/07).

Gibran mengungkapkan kalau dukungan strategis ini akan membantu eFishery dalam merevolusi seluruh industri lewat integrasi pembudidaya ikan dan petambak udang skala kecil dengan ekosistem eFishery yang mencakupmarketplace untuk pakan dan ikan segar, platform penjualan produk segar serta akses keuangan untuk pelaku budidaya ikan.

Kurang lebih terdapat 70.000 pembudidaya ikan dan petambak udang di lebih dari 280 kota/kabupaten di seluruh Indonesia yang telah tersentuh oleh platform dari eFishery. Di tahun 2022 kemarin, eFishery juga telah menyumbang Rp3,4 triliun atau setara 1,55 persen terhadap PDB sektor akuakultur Indonesia.

 

 

“Kami percaya dengan visi eFishery dan tertarik untuk menjadi mitra kunci yang memberikan nilai tambah dan berkontribusi bagi pertumbuhan perusahaan. Teknologi dan solusi akuakultur lainnya yang disediakan oleh eFishery telah berdampak signifikan bagi industri teknologi budidaya, serta memberikan manfaat bagi pembudidaya kecil di Indonesia,” kata Principal 42XFund, Iman Adiwibowo.

Managing Partners 500Global, Khailee Ng menambahkan kalau inovasi model bisnis eFishery terbukti unik dan perlu hadir di Sillicon Valley yang sudah lama menjadi pusat inovasi teknologi dunia.

“Model bisnis inilah yang perlu dihadirkan di Silicon Valley,” ujarnya.

Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian dalam tiga hal sekaligus yaitu, skalabilitas, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan profitabilitas yang dihasilkan secara konsisten selama bertahun-tahun, bahkan sebelum menjadi perusahaan dengan valuasi diatas USD 1 juta.