Elon Musk Klaim Hacker Asal Ukraina Hobi Serang X 

pada 4 hari lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id — Senin, (10/03), media sosial X dilaporkan telah mengalami gangguan dimana pengguna tidak bisa mengakses tweet terbaru di aplikasi tersebut selama beberapa waktu. Gangguan ini tidak hanya terjadi satu kali namun beberapa kali dalam satu hari.

Menurut laporan Downdetector, gangguan ini terjadi hingga tiga kali pada hari Senin, dengan sebanyak 44.000 pengguna di beberapa negara seperti Kanada, AS dan negara lain melapor tidak bisa mendapat update tweet terbaru di X.

Di Indonesia, laporan soal gangguan tersebut mencapai 1.480 laporan dengan puncak di pukul 17.00, 22.00 dan pukul 00.44 di tanggal 11 Maret 2025.


Elon Musk selaku bos dari X pun angkat bicara terkait adanya gangguan massal di X tersebut. Miliarder tersebut menyebut insiden "serangan siber besar-besaran" sebagai biang kerok penghentian layanan platform media sosialnya X.



“Terdapat (masih berlangsung) serangan siber besar-besaran pada X. Kami diserang setiap hari, tapi serangan kali ini dilakukan banyak sumber. Bisa jadi ini melibatkan grup besar, terkoordinasi atau sebuah negara,” kata Elon Musk dalam akun X miliknya.

Dalam keterangan terpisah di acara Fox Business Network, Musk kemudian mengungkap bahwa para penyerang memiliki alamat IP yang berasal dari wilayah Ukraina.

Meski begitu, beberapa pakar menyebut bahwa hal tersebut tidak berarti bahwa serangan tersebut berasal dari Ukraina karena bisa saja alamat IP dipalsukan.



“Klaim Musk tidak menyertiakan fakta penting, sebenarnya IP tersebut bisa berasal dari seluruh dunia, bukan hanya Ukraina,” kata salah satu pakar siber bernama Kevin Beaumont.

Secara spesifik, Kevin mengatakan bahwa serangan ini adalah botnet varian Mirai yang terbuat dari kamera yang disusupi.

Sementara itu, Allan Liska dari firma keamanan siber Recorded Future turut menyebut bahwa kemungkinan besar gangguan ini karena adanya mesin atau sistem yang berhasil disusupi dan dikendalikan oleh botnet yang dijalankan oleh pihak ketiga dan dapat berlokasi di mana saja di dunia.

Sekelompok peretas mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah posting Telegram pada Senin sore. Namun, belum ada konfirmasi resmi apakah peretas tersebut benar-benar melakukan serangan atau tidak.

Saat ini, media sosial X sudah berjalan normal kembali dan bisa diakses oleh semua pengguna tanpa hambatan. Error kali ini menjadi pelajaran untuk X karena seringkali membuat candaan ketika platform lain mengalami hal serupa.