Elon Musk Luluh, Netizen Brasil Bisa Main X Lagi Usai 'Puasa' Sebulan

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Warga Brasil kini dapat kembali mengakses X setelah Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, mengizinkan pemulihan layanan platform X di Brasil, (8/10).

Pemblokiran ini dicabut setelah Elon Musk membayar lunas denda sebesar USD5 juta atau sekitar Rp78 miliar dan mewujudkan permintaan pemerintah Brasil untuk memblokir akun-akun yang diduga menyebarkan misinformasi pada Rabu, (09/10) waktu setempat.

Takut kehilangan salah satu pasar terbesarnya di Amerika Latin dengan jumlah 22 juta pengguna, Elon Musk mau tak mau mematuhi keinginan Mahkamah Agung Brasil.

Jika langkah pemblokiran ini akhirnya bikin Elon Musk mau mengikuti aturan pemerintah Brasil, sepertinya hal ini bisa diikuti oleh Indonesia yang kurang lebih punya masalah yang hampir mirip dengan platform tersebut.

Tak hanya membayar denda, X juga memutuskan untuk menunjuk perwakilan lokal di Brasil seperti yang disyaratkan oleh pihak berwenang.

“Memberikan akses kepada puluhan juta orang Brasil ke platform kami yang sangat diperlukan adalah yang terpenting dalam seluruh proses ini,” ungkap tim Government Affairs X dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, selama satu bulan lebih, pengguna X di Brasil terpaksa ‘puasa’ sebab X ditutup secara nasional pada akhir Agustus 2024 lalu setelah Elon Musk menolak untuk memblokir beberapa akun yang dianggap oleh pemerintah menyebarkan hoaks mengenai pemilihan Presiden di tahun 2022 lalu.

Elon Musk awalnya menentang perintah tersebut selama berbulan-bulan, bahkan memecat staf perusahaan di Brasil pada akhir Agustus 2024 lalu dan menutup kantor X di sana.

Beberapa hari setelahnya, Justice Moraes memerintahkan supaya seluruh platform diblokir di Brasil. Banyak pengguna akhirnya beralih ke situs-situs lain seperti BlueSky, tak sedikit juga yang berlangganan VPN (Virtual Proxy Networks) agar tetap dapat mengakses X. 

Juga termasuk untuk menghapus disinformasi pada X berdasarkan undang-undang kebebasan bicara Brasil. Kemudian, kondisi diperparah setelah Elon Musk menyebut Alexandre de Moraes sebagai sosok otoriter. Padahal, Brasil merupakan salah satu pasar terbesar Z dengan perkiraan pengguna berkisar antara 20-40 juta user.

Namun, pada akhirnya, X mematuhi semua tuntutan yang diberikan dan kini telah dipulihkan oleh pemerintah. Dalam dokumen pengadilan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung, Alexandre de Moraes menuliskan bahwa kembalinya X adalah karena mereka telah sepakat untuk mematuhi hukum Brazil dan akan taat pada keputusan pengadilan.

“Dimulainya kembali aktivitas X di wilayah nasional semata-mata dikondisikan pada kepatuhan penuh terhadap hukum Brasil dan ketaatan mutlak terhadap keputusan Pengadilan, demi menghormati kedaulatan nasional.”

Di sisi lain, selama X ditangguhkan, diketahui para penggunanya telah bermigrasi ke platform lain seperti Bluesky. Bahkan, aplikasi yang dibuat mantan CEO sekaligus pendiri Twitter tersebut melaporkan jika mereka terus mengalami pertumbuhan yang pesat di Brasil, dan kini tercatat memiliki 10,6 juta pengguna.