Elon Musk Tantang PBB, Akan Jual Saham Tesla Demi Basmi Kelaparan

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Elon Musk (Foto: Instagram @elonmusk)

Uzone.id- Elon Musk akan jual saham miliknya di Tesla dan menyumbangkan hasil penjualannya itu jika Program Pangan Dunia PBB bisa membuktikan "dengan tepat" bagaimana hal itu bisa mengatasi kelaparan dunia.

CEO Tesla dan SpaceX itu memberikan tantangan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui twit pada Minggu (31/11/2021).

"Jika WFP (World Food Program) bisa menjelaskan di utas Twitter ini dengan tepat bagaimana USD6 miliar (Rp85,6 triliun) akan mengatasi kelaparan dunia, saya akan menjual saham Tesla sekarang dan melakukannya," kata Elon Musk.

BACA JUGA:Tampilan Fisik Xiaomi 11T 5G, Rilis di Indonesia 4 November 2021

"Namun harus akuntansi open source, jadi publik bisa melihat dengan tepat bagaimana uang itu dibelanjakan."

Elon Musk membuat twit demikian untuk menanggapi direktur WFP Beasley yang berbicara kepadaCNNbahwa orang terkaya di dunia bisa membantu memberi makan jutaan orang yang kelaparan dengan menyumbangkan sebagian kecil dari kekayaan mereka secara satu kali, khususnya mengarah kepada Elon Musk dan Jeff Bezos pendiri Amazon.

"USD6 miliar untuk membantu 42 juta orang benar-benar akan mati jika kita tidak menjangkau mereka. Ini tidak rumit," kata Beasley.

BACA JUGA:10 Fakta 'Salam dari Binjai', Pegawai Indomaret Ini Raup 1,3 Juta Followers

Pada Senin (1/11/2021), Elon Musk tercatat punya kekayaan USD311 miliar (Rp4,4 kuadriliun) dan menjadi orang terkaya di Bumi, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Sedangkan Jeff Bezos jadi orang terkaya nomor dua dengan kekayaan bersih USD195 miliar (Rp2,7 kuadriliun).

Kepala Program Pangan Dunia pun membuat klarifikasi dalam menanggapi tulisan Elon Musk di Twitter, dengan mengatakan dia tidak mengatakan USD6 miliar "akan menyelesaikan kelaparan dunia", melainkan sumbangan itu akan menyelamatkan jutaan nyawa selama "krisis kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya" yang disebabkan oleh kombinasi dari konflik, perubahan iklim dan Covid-19.

Dia juga mengatakan WBP punya "sistem untuk transparansi dan akuntasi open source", yang bisa ditinjau oleh tim Elon Musk, seperti dilansirUzone.iddariCNet,Selasa (2/11/2021).