Eminem: Trump Mencuci Otak Masyarakat

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Penyanyi dan produser asal Amerika Serikat, Marshall Bruce Mathers III atau dikenal dengan nama panggung Eminem mengaku bingung dengan tingkah laku Presiden Donald Trump. Ia, dalam sebuah wawancara denganVulture, mengaku tak hanya bingung tapi juga marah dan tak bisa lagi berkomentar.

"Trump membuat darah saya mendidih. Saya juga ingin negara ini menjadi hebat, saya juga ingin yang terbaik tapi tidak dengan dia sebagai penguasanya," ujar Eminem  dilansir dariThe Guardian, Kamis (21/12)

Eminem juga menambahkan bahwa awalnya dia berpikir pengusaha miliarder tersebut bisa menjadi suara segar dalam politik AS. Pemikiran Eminem berubah setelah pidato kampanye Trump yang terkenal dimana Trump merujuk imigran Meksiko sebagai penjahat dan pemerkosa.

Ia menyatakan sejak pidato tersebut dirinya merasa ada yang salah dengan Presiden AS saat ini. Eminem juga mengaku kecewa dengan keadaan Amerika Serikat.

"Orang-orang yang mendukungnya adalah orang yang paling terakhir dia sayangi dan orang-orang tersebut bahkan tidak menyadarinya. Dia mencuci otak masyarakat," ujar Eminem.

Komentar tersebut muncul setelah Eminem melakukan rap gaya bebas yang banyak dibahas dalam penampilannya di acara penghargaan BET Hip-hop Award 2017. Dirinya menyatakan menjanjikan sebuah garpu dan belati kepada kakek rasis berusia 94 tahun ini saat ia meminta Trump menjalankan tugasnya atas reformasi senjata.

Album baru Eminem Revival juga menampilkan serangan terhadap Trump. Salah satu liriknya bertuliskan, "orang bodoh ini bahkan tidak tidur, yang dia lakukan hanyalah menontonFox Newsseperti beo dan mengulanginya". 

Eminem, dalam album tersebut, berkolaborasi dengan beberapa penyanyi lain seperti Beyonce, Ed Sheeran, Pink, dan Alicia Keys ini mendapat banyak ulasan namun berada pada puncak lagu AS dan Inggris pada akhir pekan ini. Hal ini akan menjadi album kedelapannya yang menduduki nomor satu berturut-turut di Inggris dan sebuah prestasi yang hanya bisa ditandingi oleh band Led Zeppelin dan grup musik asal Australia Abba.