Empat Mahasiswa jadi Tersangka Pengeroyokan Wartawan di Tebet

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Seorang jurnalis televisi menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa orang oknum mahasiswa di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada tanggal 3 Oktober lalu. 

Menurut Kapolsek Tebet, Kompol Maulana Karespina dalam keterangannya, Rabu (29/11), pengeroyokan ini dipicu aksi saling senggol di depan Universitas Sahid. 

"Mereka salah paham lalu akhirnya saling pukul," ujar Maulana.

Peristiwa ini berawal saat korban yang bernama Aldo (26) tengah berbincang dengan seorang temannya di depan Universitas Sahid. Tiba-tiba seorang pelaku menyenggol bahu Aldo, namun saat itu dirinya tak menghiraukan.

Tak lama setelah itu, Aldo masuk ke dalam lingkungan kampus untuk bertanya kepada pelaku kenapa tadi menyenggolnya. Pelaku yang tak terima akhirnya sempat adu mulut dengan Aldo hingga akhirnya dilerai.

Ketika Aldo kembali ke depan gerbang kampus, pelaku keluar bersama beberapa orang temannya. Saat itu juga mereka langsung mengeroyok dan memukul Aldo. Kedua teman Aldo yang sedang berbincang dengannya turut menjadi korban pengeroyokan.

Ketika Aldo dan kedua temannya ingin menyelamatkan diri, seorang pelaku malah meneriaki mereka sebagai maling. Namun warga tak percaya begitu saja, karena pada saat itu Aldo sedang mengenakan seragam kerjanya sebagai seorang jurnalis di salah satu televisi swasta.

Usai dikeroyok Aldo dan kedua temannya langsung ke Mapolsek Tebet untuk membuat laporan pengeroyokan, dan divisum di Rumah Sakit Tebet.

Kasus ini kemudian ditangani satreskrim Polsek Tebet, yang memanggil para tersangka. Panggilan ini akhirnya dipenuhi para tersangka sebulan setelah kejadian. Saat ini 4 orang mahasiswa yang menjadi tersangka sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Tebet.

"Empat mahasiswa ini menyerahkan diri ke kantor polisi setelah kami lakukan pemanggilan. Status mereka sudah tersangka," kata Maulana.

Dari pengakuan tersangka, menurut Maulana, mereka mengaku keributan tersebut terjadi akibat saling senggol di depan kampus. Dari olah TKP yang dilakukan, sebenarnya ada 6 orang mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka.

"Satu mahasiswa lagi masih kami upayakan panggil. Sementara satu orang lagi sudah meninggal dalam peristiwa kecelakaan beberapa minggu lalu," tutup Maulana.