Empat Tipe Sapi Jepang Penghasil Wagyu

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Daging wagyu terkenal seantero dunia karena kelembutannya. Tanpa usaha keras daging sapi wagyu dengan mudah dilumat mulut.

Wagyu dalam bahasa Jepang berasal dari dua wa dan gyu yang berarti sapi Jepang. Meski berasal dari Jepang daging wagyu diproduksi juga oleh beberapa negara lain, yaitu Amerika dan Australia.

Itu mengapa daging wagyu yang diimpor dari Jepang memiliki logonya sendiri. Tujuannya tentu untuk membedakannya dengan daging wagyu negara lain dan memastikan keautentikannya kepada pembeli.

Dilansir dari Strait Times, Selasa (3/4), ada empat tipe sapi yang menghasilkan daging wagyu. Umumnya jenis Japanese Black menghasilkan wagyu paling banyak di pasaran. Sisanya adalah Japanese Brown, Japanese Polled, dan Japanese Shorthorn.

Jepang adalah negara penghasil wagyu murni terbesar. Murni artinya 100 persen berasal dari sapi tipe wagyu.

Namun ada tiga merek yang menjadi wagyu premium atau sandai wagyu, yaitu daging sapi kobe, matsusaka, dan omi. Ketiganya cuma ada di Jepang. Wagyu premium memiliki rasio daging lemak yang lebih tinggi, yang berarti rasanya lebih nikmat dan lebih empuk dengan harga yang lebih tinggi.

Wagyu tipe kobe dalam waktu dekat bisa dinikmati versi halalnya di Malaysia. Malaysia telah menyetujui impor daging wagyu dari Jepang sejak tahun lalu. Dua pabrik pengolahan di Jepang melewati audit Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) untuk sertifikat halal sejak tahun lalu. Dua tempat itu adalah Korporasi Daging Zenkai dari Prefektur Kumamoto dan Daging Sapi Nishiawa dari Prefektur Tokushima.

Berarti daging wagyu halal dari Jepang akan tersedia secara komersial di Malaysia. Tidak akan lama lagi pembeli bisa melihat daging premium ini disajikan di lebih banyak restoran dan supermarket terpilih. Namun untuk memastikan daging yang dibeli adalah daging wagyu Jepang bersertifikat halal, pembeli harus mencari logo resmi yakni kepala sapi dengan latar belakang bendera Jepang dan bertuliskan Beef JAPAN pada paketnya. "Jika tidak ada logonya, maka dagingnya bukan dari Jepang," kata Direktur Japan Wagyu Export Promotion Committee Tsuyoshi Hishinuma.