Epic Coffee, Menyeruput Kopi diShowroomMebel

pada 8 tahun lalu - by

Kalau Anda suka menyeruput kopi dan kebetulan sedang berada di Jogja, coba datang ke tempat ini, kedai kopi yang sedanghappeningdi kota gudeg.

Epic Coffee and Epilog Furniture, kedai kopi yang dari namanya saja sudah bisa memancing tanya, kenapa ada embel-embel Furniture di belakangnya?

Untuk mencapai tempat ini, cukup menuju utara Monumen Jogja Kembali (Monjali), alamat tepatnya di Jl. Palagan Tentara Pelajar No.29, Sariharjo, Yogyakarta.

Di sebelah kiri jalan Anda akan menemukan papan nama bertuliskan Epic Coffee and Epilog Furniture, dengan sebuah lapangan parkir yang cukup luas.

Dari luar, tempat ini terlihat seperti sebuah gudang industrial yang didominasi kaca dengan desain sangat simpel. Justru itu memang konsepnya, ruang pamer bergayaindustrial warehouse.

Memasuki kedai ini, kita akan mendapati sebuah ruangan jembar tanpa sekat dengan langit-langit tinggi. Kemudian di sisi kiri pengunjung akan disambut sebuah bar terbuka tempat para barista meracik kopi.

Awalnya tempat ini memang didesain untuk memajang furniture yang diperdagangkan, sedangkan kopi adalah menu yang disediakan bagi para konsumen yang datang berkunjung.

“Lalu pada perkembangannya, daripada sayang mesin kopinya, akhirnya kami memutuskan untuk sekalian buka kedai kopi,” ucap Bramono sang manager ketika menceritakan sejarah Epic Coffee kepadauzone.id.

Akhirnya, tambah Bramono, komposisi yang berjalan sekarang adalah setengah toko kopi, setengah lagishowroomfurniture, itulah kenapa ada kata “furniture” di belakang nama kedai kopi ini.

Di Epic, pengunjung bisa memesan beberapa jenis kopisingle origin dari beberapa daerah di nusantara, dengan metode seduh (brewing) manual sesuai selera.

Semua kopi yang disajikan di Epic Coffee walaupun datang dari berbagai daerah tapi dipanggang (roasting) langsung di tempat ini, “kita ambilgreen bean, lalu di-grade, roasting, cupping, bikin espresso base, dan juga milk base, baru disajikan untuk pengunjung,” jelas Bramono.

Tidak hanya menyajikan kopi, Epic Coffee juga menyediakan beberapa menu hidangan barat dan nusantara untuk para pengunjungnya.

Menurut Bramono, kedai kopi yang tutup pukul 23.00 setiap harinya ini akan ramai dikunjungi saat sore hari, dan pengunjungnya datang dari berbagai usia serta kalangan.

Ambience cozydengan penataan ruang yang unik agaknya menjadi daya tarik lain dari tempat ini, setidaknya itu yang dirasakan oleh Deli, pempuan muda asal Jakarta yang sore itu sedang berkunjung ke Epic Coffee.

Deli bersama dua kawannya yang kebetulan sedang berlibur di Jogja sengaja mampir ke Epic Coffee setelah mengetahui tempat ini dari sosial media.

“Kami lihat di sosial media tempat iniinstagramablebanget, jadi kami bisa menikmati suasana dan makanannya sambil berfoto-foto,” ucap Deli yang diamini kedua rekannya.