Epson Luncurkan Printer Monna Lisa Evo, Nyablon Kaos jadi Gampang

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Tren sablon kaos sudah menjadi culture tersendiri di Indonesia, dan gak cuma brand besar, sekarang banyak UMKM yang juga mapan berbisnis distro.

Untuk mendukung kebutuhan produksinya, Epson meluncurkan lini printer tekstil terbarunya Monna Lisa Evo Tre 16.

Managing Director of Epson Indonesia Muto Yusuke mengatakan Epson Monna Lisa Evo Tre 16 sebagai printer tekstil digital Direct-to-Fabric dengan 16-printhead pertama di Indonesia untuk mendukung bisnis percetakan tekstil digital dan fashion. 

Baca juga: Segera Meluncur, Apa Saja Teknologi Canggih di Kamera Huawei P50 Pro?

Epson Monna Lisa dapat memberikan hasil cetak dengan komposisi warna dan juga kecepatan mencetak yang menakjubkan.

Metode pencetakan tekstil digital juga punya dampak lingkungan yang lebih sedikit, penggunaan energi dan air yang sangat minim sehingga lebih ramah lingkungan.

“Monna Lisa Evo Tre 16 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tekstil industri, didukung dengam 16 printhead PrecisionCore untuk mencapai produktivitas tertinggi dalam seri printer direct-to-fabric revolusioner Epson," ujar Muto.

Menurut dia printer tersebut merupakan pilihan ideal untuk bisnis percetakan tekstil karena Monna Lisa Evo Tre 16 memenuhi tuntutan fleksibel baik dari pesanan dalam jumlah kecil hingga besar pada berbagai macam kain, printer juga spektrum kompleksitas desain yang luas. 

"Kami percaya tambahan baru untuk jajaran printer tekstil digital Epson ini akan menguntungkan bisnis dengan kualitas dan produktivitas cetak yang tinggi.” kata dia.

Monna Lisa Evo Tre 16 dikendalikan dengan rangkaian printhead baru yang menampilkan teknologi PrecisionCore Epson yang canggih. 

Didukung dengan 16 printhead PrecisionCore baru, Monna Lisa Evo Tre 16 dapat mencapai kecepatan cetak produksi maksimum 417 meter persegi/jam (300×600 dpi, 1 pass).

"Selain sangat tahan lama, printer ini juga dirancang untuk perawatan yang mudah guna meminimalkan waktu henti," ujar Head of Commercial and Industrial Epson Indonesia Lina Mariani

Kemudian, perekat termoplastik konveyor dari printer mampu menahan kain dengan kuat dan aman sebagai upaya menghindari kerutan dan ketidakrataan, sehingga mengurangi masalah operasional dan tentunya juga berkontribusi untuk menghemat biaya produksi.

"Perataan warna simetris memastikan urutan tumpang tindih warna yang konsisten dipertahankan selama pencetakan dua arah, dengan hasil reproduksi warna dan pola sangat seragam, memberikan hasil yang berkualitas baik dan tinggi," katanya.

Baca juga: Semua realme 9 Pro Series Didukung 5G, Pertama Pakai Dimensity 920 5G

Soal tinta, Monna Lisa Evo Tre 16 menggunakan Epson GENESTA yang tersedia dalam formulasi asam, reaktif, disperse, dan pigmen dalam kemasan vacuum degas. 

Penggunaan tinta tersebut memungkinkan hasil presisi, keandalan, dan daya tahan cetakan pada kain. Sistem manajemen tinta degassed vakum yang eksklusif dirancang untuk mencapai efisiensi maksimum dengan mengurangi limbah tinta. 

Monna Lisa Evo Tre 16 dibekali fungsi 'Hot Swap' untuk memaksimalkan kinerjanya. Hal itu memungkinkan pengguna untuk mengganti kantong tinta 10 liter yang habis dengan yang baru bahkan saat operasi pencetakan sedang berlangsung.

Untuk perangkat lunak, Epson menyematkan Epson Edge Print Textile RIP  yang dikembangkan sendiri sebagai bagian dari total textile solution, sebagai dukungan holistik bagi pelanggan untuk pra-perawatan, printer, tinta, peralatan insidental, instalasi, dan layanan Epson sendiri. 

Hal itu dirancang untuk memaksimalkan kinerja printhead PrecisionCore dan tinta GENESTA, Epson Edge Print Textile memiliki intuitive interface untuk pengaturan pekerjaan cetak yang mudah dengan 3 langkah, dari kiri ke kanan. 

Pengguna hanya perlu memilih file yang ingin mereka cetak, melihat pratinjau gambar, dan memilih pengaturan cetak mereka. 

VIDEO: Industri Film di Era Metaverse: