Era Baru Toyota Kijang: Dari Pikap Menjadi Crossover
Uzone.id-Kijang merupakan salah satu model Toyota pertama di Indonesia yang diproduksi secara lokal pada tahun 1977. Model pertamanya adalah sebuah pikap yang sering disebut 'Kijang Buaya'.
Selama enam (6) generasi, Kijang terus mencatatkan berbagai milestone penting di setiap era hingga menjadikannya mobil legendaris kebanggan keluarga Indonesia.
Kini, seiring dengan era baru elektrifikasi yang telah menjadi bagian dari masyarakat, Kijang kembali berevolusi menjadi model Multi-Purpose Vehicle (MPV) Hybrid EV Toyota produksi lokal pertama.
BACA JUGA: Perdana di Dunia, Inilah Dia Toyota Kijang Innova Zenix
Kijang yang terbarun ini sudah menggunakan platform dan mesin TNGA, serta mengadopsi teknologi Hybrid EV generasi ke-5, seperti Legenda Hybrid EV-Toyota Prius yang baru saja diluncurkan di Jepang.
Generasi ke-7 Kijang, hadir sebagai Innovative Multi-Purpose Crossover dengan konsep desain Glamorous and Tough, spacious, customer-centric, dan ramah lingkungan, sebagai solusi mobilitas terbaru yang sesuai dengan kebutuhan keluarga modern, millennial dan loyalis Kijang Innova saat ini.
Sejarah Kijang tidak dapat dipisahkan dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) di awal tahun 1970-an. Saat itu pemerintah menginginkan sebuah kendaraan dengan harga terjangkau yang bisa dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat.
Di saat bersamaan, Toyota sudah mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersil serbaguna berharga terjangkau di negara berkembang dengan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972.
Hingga pada 9 Juni 1977, Toyota Kijang lahir dengan konsep BUV yang tangguh dan dapat diandalkan, yang dibangun secara spesifik sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan program KBNS.
Di era tersebut, Kijang memiliki “hidung” alias bonnet yang menjadi ciri khas tersendiri. Peletakkan mesin di bagian depan didasari oleh riset dan kepedulian Toyota pada faktor safety.
Dimana mesin depan dinilai lebih aman dibandingkan jika mesin berada di bawah tempat duduk depan yang umum diaplikasikan pada masa itu.Termasuk, memberikan kenyamanan lebih baik karena tidak ada gangguan panas dan suara dari mesin.
Keunggulan tersebut memungkinkanToyota Indonesia untuk memproduksi Kijang tipe cab sebagai platform dasar karoseri minibus.
Sambutan positif langsung diberikan oleh masyarakat yang mendambakan kendaraan minibus dengan harga terjangkau, praktis, perawatannya mudah, daya angkut besar, dan aman.
Bahkan, penerimaan baik ini berlanjut hingga generasi kedua Kijang pada tahun 1981 yang menjadi tonggak bersejarah dimulainya era Kijang sebagai mobil penumpang.
Generasi ketiga Kijang atau ‘Kijang Super’ hadir di tahun 1986 dengan peningkatan kenyamanan. Kijang Super tampil lebih modern, dengan proses manufaktur lebih canggih yang diberi nama Full Pressed Body (FPB) sehingga memiliki kualitas lebih baik.
Kijang Super kembali mendapatkan improvement terkait proses perakitan bebas dempul dengan nama Toyota Original Body (TOB) pada tahun 1992.
Survey dan riset langsung ke lapangan membawa kesimpulan untuk menghadirkan Kijang baru dengan fokus kepada kendaraan penumpang.
Alhasil, desain membulat dan modern di eranya membuat keluarga Indonesia kian mencintai generasi keempat Kijang atau “Kijang Kapsul” yang hadir di tahun 1997.
Generasi kelima Kijang atau Kijang Innova hadir di tahun 2004 bersamaan dengan program IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle).
Kijang Innova menjadi Kijang pertama yang fokus hanya sebagai kendaraan penumpang, dilengkapi dengan berbagai inovasi dan teknologi canggih.
Setelah itu, Kijang kembali berevolusi hingga menjadi generasi ke-6 yang kita kenal sebagai Kijang Innova “Reborn” pada tahun 2015 dan mulai mengubah tampilan serta posisinya sebagai kendaraan keluarga premium, namun tetap mempertahankan DNA Kijang yakni durable, comfortable, dan peace of mind.
BACA JUGA: Hasil Tes Wuling Almaz Hybrid di Sirkuit E-Prix Ancol
Pada 2017, Kijang Innova bertambah satu varian dengan hadirnya Innova Venturer yang dilengkapi dengan tambahan aksesori di beberapa sisi eksterior, yang menguatkan karakter sebuah sporty MPV.
Dan terbaru, lahirlah All New Kijang Innova Zenix, yang sudah mengadopsi platform dan mesin TNGA, serta teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5.
Mewarisi beberapa fitur dari generasi sebelumnya, All New Kijang Zenix hadir sebagai model yang spacious, customer-centric, dan ramah lingkungan.
Kijang generasi ke-7 di Indonesia ini mencakup perubahan mendasar dan menyeluruh. Salah satunya dengan mengadopsi platform Toyota New Global Achitecture (TNGA): GA-C dengan struktur monocoque yang menggantikan struktur ladder-on-frame.
Platform baru ini memungkingkan engineer Toyota untuk menyematkan berbagai teknologi advance terbaru kepada All New Kijang Innova Zenix seperti mesin 2.0L TNGA, generasi ke- 5 Toyota Hybrid System, dan transmisi 10-Speed Direct Shift CVT.
Lebih dari itu, platform TNGA: GA-C ini juga memberikan ruang bagi engineer Toyota untuk meningkatkan rigiditas bodi, mengurangi berat mobil, serta mengurangi suara yang masuk ke dalam kabin mobil, dalam rangka meningkatkan kestabilan dan kenyamanan saat bermobilitas.
VIDEO First Drive Tooyota Kijang Innova Zenix: