Ernest Prakasa - Meira Anastasia, 3 Tahun Tak Ada Libur Natal dan Tahun Baru

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Saat mayoritas seleb menikmati liburan Natal dan tutup tahun, pasangan Ernest Prakasa (35) dan Meira Anastasia (34) sebaliknya.

Tiga kali Natal dan Tahun Baru, Ernest tak bisa merayakannya bersama keluarga.

“Liburan Natal dan tahun baru? Sudah tiga tahun terakhir saya tidak mengenalnya,” seloroh Ernest di Jakarta Selatan, pekan lalu. 

Ritual bekerja di akhir tahun dimulai ketika Ernest melahirkan film Ngenest, Desember 2015.

Film itu meraih 786 ribu penonton, menduduki peringkat keenam dalam daftar film Indonesia terlaris tahun itu.

Produser Starvision Plus, Chand Parwez Servia, kemudian menjadikan film-film Ernest sebagai suguhan penutup tahun. Formula ini terbukti ampuh.

Setahun kemudian, film kedua Ernest, Cek Toko Sebelah, dirilis 28 Desember 2016 mengumpulkan 2,6 juta penonton. Tak hanya sukses di tangga box office, film ini memborong 19 piala dari 7 festival berbeda. Cek Toko Sebelah juga diganjar 3 Piala Maya kategori Skenario Asli Terpilih (Ernest Prakasa), Aktor Pendukung Terpilih (Chew Kin Wah), dan Penampilan Singkat nan Berkesan Terpilih (Asri Welas).

Pengujung tahun ini, Ernest merilis film ketiga, Susah Sinyal. Meira siap-siap (lagi) untuk ditinggal suami di minggu Natal dan Tahun Baru.

“Apa boleh buat. Itu sudah menjadi trademark Ernest. Akhir tahun, orang menonton filmnya Ernest,” ucap Meira. 

Ia menjelaskan, pengerjaan film-film Ernest biasanya dimulai awal tahun. Dimulai dengan menggagas ide cerita lalu dikembangkan menjadi skenario.

Proses pengambilan gambar dilakukan pada pertengahan tahun. Baru kemudian, film diluncurkan di pengujung tahun. 

“Sejak 2015, polanya terbentuk seperti itu. Ernest bekerja di akhir tahun. Saya ikut promosi film hanya di kota-kota tertentu. Itu salah satu bentuk dukungan saya terhadap suami yang bekerja. Setelah Tahun Baru, kami berlibur,” imbuh ibu dua anak ini.

(wyn / gur)