Erupsi Tangkuban Parahu, 15 Wisatawan Alami Sesak Nafas

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sebanyak 15 orang wisatawan terdampak erupsi GunungTangkuban Parahu yang terjadi pada Jumat (26/7) sore. Para wisatawan itu dibawa ke klinik Sespim, Lembang,Kabupaten Bandung Barat, karena menderita sesak nafas akibat abu yang dikeluarkan dari erupsi Gunung Tangkuban Parahu.?

"15 orang wisatawan sesak nafas dibawa ke sespim Polri Lembang," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu dalam keterangan tertulisnya.

Budiman mengatakan berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tidak ada korban jiwa maupun pengungsi pasca erupsi tersebut.

"BPBD Jabar sudah mengirimkan tim ke Gunung Tangkuban Parahu, begitu pun dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat," ujarnya.

Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada tanggal 26 Juli 2019 pukul 15.48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau sekitar 2.284 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih 5 menit 30 detik.



Berita Terkait